Para
pelari marathon tentu harus mempersiapkan fisik prima sebelum menyelesaikan
lari sejauh 42 kilometer. Dalam
lari marathon ketahanan tubuh, stamina, dan konsentrasi sangat diperlukan buat
bertahan. Tidak semua orang sanggup berlari sejauh 42 kilometer hingga selesai.
Namun
ternyata ada sejumlah orang mampu menyelesaikan lari marathon dengan cara yang
lebih ekstrem. Seperti
apa lari marathon yang mereka lakukan? Simak kisahnya berikut ini seperti
dilansir oddee.com.
1. Hamil
39 pekan ikut lari maraton hingga finis
Perempuan hamil 39 pekan ini bisa melahirkan anak kedua kapan saja. Namun dia
tetap ikut lomba Marathon di Kota Chicago pada 2011. Dia terus berlari dan
kadang berjalan saat kontraksi di perutnya sedang terasa. Berkat
kegigihannya dia berhasil mencapai garis finis dalam waktu 6 jam, 25 menit dan
50 detik. Tidak lama setelah kejadian itu dia melahirkan bayi perempuan dia
beri nama June.
2. Pesumo
berbobot 195 kilogram finis marathon dalam 11 jam
Tiga tahun lalu Kelly Gneiting, seorang pesumo sekaligus sopir truk berbobot
195 kilogram tercatat sebagai orang paling berat yang berhasil menyelesaikan
lari marathon. Dia berhasil finis dalam Lomba Marathon di Kota Los Angeles,
Amerika Serikat, dengan catata waktu 11 jam, 52 menit, dan sebelas detik.
Dari
11.891 peserta lomba, Gneiting sukses finis paling bontot. Dia menyebut lari
marathon itu sangat menyiksa. Menurut laporan dia terpaksa harus mematuhi rambu
lalu lintas dan berjalan di trotoar lantaran jalanan sudah kembali digunakan
bagi warga umum.
3. Pria ini marathon sambil juggling dan jalan mundur
Joe Salter, 32 tahun, tercatat sebagai pemegang rekor dunia keterampilan bermain juggling. Dia pernah mencoba tantangan ikut lari maraton sambil berjuggling dan berjalan mundur. Dia berhasil menyelesaikan lomba marathon sejauh 42 kilometer di Quad, Negara Bagian Illinois, Amerika Serikat, dalam waktu lima jam dan 51 menit. Sebelumnya Salter pernah juga berenang gaya punggung sambil berjuggling dengan tiga bola melintasi Teluk Meksiko. Bahkan Salter pernah berjuggling sambil bersepeda sejauh 26 kilometer.
4. Pria 101 tahun jadi manusia tertua berlari marathon
Fauja Singh tercatat sebagai manusia paling tua pernah mengikuti lari marathon. Umurnya ketika menyelesaikan lari sejauh 42 kilometer itu adalah 101 tahun. Pada 2001 Singh menjadi manusia berumur lebih dari 100 tahun saat menyelesaikan Toronto Waterfront marathon dalam waktu delapan jam, sebelas menit, dan enam detik. Sebelumnya Singh mendapat bantuan dana amal ribuan dollar dari kegiatannya mengikuti lari marathon sebanyak sembilan kali.
Dia mengatakan mulai mencoba lari jarak jauh untuk menghilangkan depresi akibat melihat kematian putranya. Dia pindah dari India ke Inggris dan mengikuti marathon pertamanya pada tahun 2000 saat usia 89 tahun.
5. Pria ini membawa putrinya selama lomba triathlon
Dalam empat tahun terakhir, Rick van Beek selalu menyelesaikan lomba triathlon sambil membawa putri tercintanya yang mengidap penyakit kelumpuhan otak. Akibat penyakit itu putrinya tidak bisa berjalan dan berbicara. Sang ayah mengatakan dia juga tidak yakin putrinya itu bisa melihat. Namun dia mengetahui putrinya itu sangat menyukai alam terbuka.
Saat berenang dalam lomba triathlon van Beek harus menaruh putrinya itu di perahu kayak sambil menariknya. Ketika bersepeda di meletakkan putrinya di keranjang di belakang sepedanya. Hingga akhirnya dia berlari sambil mendorong putrinya di atas kursi roda supaya putri tercinta itu bisa merasakan hembusan angin di wajahnya.