Mitos
mengenai reproduksi wanita tidak terbukti kebenarannya, terutama mengenai
kontrasepsi yang selalu saja menuai kontroversi. Berikut paparan dokter juga
penulis kesehatan, Intan Airlina Febiliawanti mengenai sejumlah mitos seputar
reproduksi yang perlu dipahami agar tak terpedaya karenanya.
1. Mitos:
Anda tidak akan bisa hamil jika berhubungan seks saat menstruasi
Banyak
wanita mengganggap bahwa melakukan hubungan seksual tanpa pengaman pada saat
menstruasi atau saat awal maupun akhir menstruasi tidak akan menyebabkan
kehamilan. Faktanya masih banyak wanita yang bisa saja hamil pada saat
terjadinya menstruasi. Mengapa demikian?
Ini karena sperma bisa hidup hingga lima hari di tubuh seorang wanita
dan bila periode menstruasi terlalu pendek (kurang dari 28 hari), masa subur
terjadi pada saat-saat masa menstruasi berlangsung.
2.
Mitos: Saya masih dalam periode menyusui sehingga tidak akan bisa hamil
Memang
benar masa subur dan menstruasi jarang terjadi saat anda sedang dalam periode
menyusui, akan tetapi suatu saat menstruasi Anda akan kembali dan Anda akan
mengalami masa subur tanpa disadari. Jadi kehamilan masih bisa terjadi meskipun
Anda sedang menyusui. Karenanya, banyak dokter menyarankan untuk menunda
kehamilan hingga satu tahun setelah melahirkan.
3.
Mitos: Pasangan saya selalu ejakulasi di luar, jadi saya tidak akan hamil
Ini
adalah salah satu kesalahan paling besar yang wanita percayai karena Anda tetap
bisa hamil meskipun pasangan Anda ejakulasi di luar. Kenapa begitu? Karena
sebelum ejakulasi itu muncul, sejumlah kecil dari cairan pelumas akan keluar
dan cairan itu mengandung sperma. Faktanya, setiap penetrasi vagina dengan
penis secara langsung bisa menyebabkan kehamilan meskipun penis ditarik keluar
sebelum ejakulasi.
4.
Mitos: Saya menggunakan pencuci vagina setelah berhubungan seks untuk mencegah
kehamilan
Cukup
banyak wanita yang percaya akan hal seperti ini. Cairan pencuci vagina tidak
akan mencegah terjadinya kehamilan karena pada saat itu mungkin saja sperma
sudah naik ke arah rahim untuk bertemu dengan sel telur. Alih-alih mencegah
kehamilan, pencuci vagina justru bisa menyebabkan iritasi.
5.
Mitos: Saya tidak akan hamil saat berhubungan seks untuk pertama kalinya
Salah
besar jika berpikir demikian. Kemungkinan untuk hamil tetap ada jika Anda sudah
mulai mendapatkan menstruasi. Dan tahukah Anda bahwa para wanita muda lebih
subur dibandingkan yang sudah cukup berumur sehingga mereka bisa hamil dengan
mudahnya. Jangan percaya kata pasangan Anda yang mengatakan bahwa Anda tidak
akan hamil saat pertama kali melakukan hubungan seks. Tetap gunakan proteksi
saat berhubungan seks jika tidak merencanakan kehamilan.
6.
Mitos: Saya tak mungkin hamil atau terkena penyakit menular seksual karena
telah mengonsumsi pil KB
Memang
benar pil KB merupakan salah satu cara yang efektif sebagai metode penunda
kehamilan jika digunakan dengan aturan yang benar. Tetapi pil ini tidak akan
memproteksi Anda dari penyakit menular seksual dan hanya satu cara yang
benar-benar 100 persen mencegah kehamilan dan itu adalah dengan melakukan
abstinensia atau puasa melakukan hubungan seksual.
7.
Mitos: Saya cuma melakukan hubungan seksual tidak terproteksi satu kali, karena
itu Saya tidak mungkin hamil
Hubungan
satu kali cukup untuk membuat kehamilan ataupun menderita penyakit menular
seksual bahkan HIV.
8.
Mitos: Saya sudah cukup berumur jadi tidak mungkin hamil
Selama
Anda masih mengalami menstruasi, kapanpun Anda akan bisa hamil. Memang benar,
semakin bertambahnya usia kesuburan semakin berkurang. Tapi tetapi saja Anda
bisa hamil kecuali Anda tidak mengalami menstruasi sampai satu tahun lamanya.
9.
Mitos: Saya jarang kok berhubungan seks, jadi tak perlu pil KB
Susah
untuk menebak kapan Anda akan memerlukan pil KB. Coba alternatif lain, gunakanlah
kondom.
10.
Mitos: Saya mempunyai banyak masalah kesehatan wanita, jadi saya rasa tak
mungkin hamil
Walau
seorang dokter menyatakan Anda mungkin tidak akan bisa hamil, Anda bisa saja
hamil. Tetap pakailah pengaman. Faktanya, cara yang benar-benar 100 persen
efektif untuk mencegah kehamilan adalah dengan tidak melakukan hubungan sama
sekali atau absitinensia.