Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Zebrafish: Si Kecil Bermanfaat Besar

Hewan memiliki peranan yang sangat penting dalam penelitian biologi dan kedokteran (biomedis). Kita bisa mempelajari penyebab atau proses terjadinya suatu penyakit pada level organisme, sel, atau molekul dengan cara membuat hewan memiliki penyakit yang sama atau mirip dengan penyakit-penyakit yang diderita manusia. Selanjutnya, berdasarkan informasi tersebut, kita bisa merancang terapi yang tepat untuk penyakit-penyakit ini. Hewan-hewan yang digunakan untuk keperluan tersebut dinamakan sebagai organisme model.

Organisme model yang ideal untuk penelitian biomedis adalah yang mirip dengan manusia secara filogenetis, memiliki tingkat reproduksi tinggi, dan biayanya terjangkau. Tikus rumah atau mus musculus sejauh ini merupakan hewan yang paling banyak digunakan. Namun, dalam artikel ini, kita akan berkenalan dengan hewan lain yang relatif masih baru sebagai organisme model yang tak kalah besar manfaatnya. Inilah dia, zebrafish.

Asal dan Karakteristik Zebrafish
Zebrafish atau Danio rerio adalah spesies ikan air tawar yang berasal dari Asia Selatan dan Pasifik. Mereka tidak hanya biasa ditemukan di sungai, rawa, atau di sawah, tetapi juga cukup sering dipelihara di akuarium dan mudah didapatkan di toko.


Spesies ini dinamakan zebrafish karena memiliki garis-garis hitam pada kulit luarnya yang membuat mereka tampak seperti zebra. Zebrafish betina dan jantan dapat dibedakan dari dua karakteristik utama. Pertama, zebrafish betina umumnya lebih besar dan memiliki bentuk abdomen (perut) lebih bundar karena membawa banyak telur, sedangkan zebrafish jantan terlihat lebih kurus di daerah abdomen. Kedua, zebrafish jantan cenderung berwarna lebih kekuningan di bagian sirip samping dan ekornya.

Keunggulan Zebrafish sebagai Organisme Model
Zebrafish memiliki beberapa karakteristik yang membuat hewan ini sangat bermanfaat sebagai organisme model. Di antaranya adalah tingkat reproduksi zebrafish yang sangat tinggi. Sepasang zebrafish dapat menghasilkan sekurangnya 200 embrio setiap minggu.

Perkembangan embrio zebrafish berlangsung di luar rahim sehingga memudahkan para peneliti untuk melakukan manipulasi. Embrio zebrafish memiliki kulit yang transparan sehingga proses perkembangan organ dapat diamati secara langsung di bawah mikroskop. Perkembangan embrio zebrafish terjadi secara cepat sehingga pengamatan tidak perlu dilakukan dalam waktu lama. Dalam 24 jam, organ-organ yang penting sudah mulai terbentuk, jantung sudah berkontraksi dan sirkulasi darah sudah berjalan.

Zebrafish biasanya menjadi dewasa di usia 3-4 bulan. Pada umur ini mereka mencapai kematangan seksual dan dapat mulai bereproduksi. Ukuran zebrafish dewasa hanya sekitar 2-3 cm sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar untuk pemeliharaannya. Karena alasan ini pula, biaya pemeliharaan zebrafish relatif lebih murah daripada tikus.

Keuntungannya secara logistik menjadikan zebrafish sebagai organisme yang ideal untuk penelitian yang membutuhkan jumlah sampel yang besar seperti dalam studi screening. Selain itu, salah satu keuntungan utama dari zebrafish dalam penelitian biomedis adalah tingkat kemiripannya dengan manusia. Informasi genetik zebrafish menunjukkan bahwa 70% gen manusia terdapat pada zebrafish, yang berarti bahwa hasil-hasil penemuan dari studi zebrafish kemungkinan besar dapat diaplikasikan pada manusia. Angka ini tentu saja lebih kecil dibandingkan dengan kemiripan antara tikus dan manusia yang sama-sama termasuk golongan mamalia. Akan tetapi, kelebihan-kelebihan zebrafish yang lain yang tidak dimiliki oleh tikus membuat hewan ini sebagai organisme model komplemen yang dapat melengkapi tikus dalam penelitian biomedis.


Zebrafish Mutan dan Transgenik
Manipulasi dan analisis genetik lebih mudah dilakukan pada zebrafish daripada tikus karena embrio zebrafish transparan dan perkembangannya terjadi di luar tubuh induk. Contohnya adalah pada tahun 1990an, saat dua penelitian genetik berskala besar dilakukan di Tubingen dan Boston. Dalam studi screening tersebut, mutagen (bahan yang menyebabkan mutasi) diberikan ke ribuan zebrafish untuk menginduksi mutasi secara acak. Screening ini menghasilkan ribuan mutan (zebrafish yang mengalami mutasi), yang teridentifikasi memiliki kelainan pada perkembangan embrionik.

Mutan-mutan zebrafish sangat berguna untuk mendapatkan informasi tentang gen-gen atau proses biologis penting dalam perkembangan embrionik pada vertebrata. Beberapa zebrafish mutan ini juga dapat digunakan sebagai model penyakit karena mengalami mutasi gen dan gejala yang sama dengan penderita penyakit tersebut. Kemudahan serta kekayaan informasi yang bisa didapatkan melalui zebrafish mutan mendorong para peneliti lain untuk melakukan screening serupa dalam skala yang lebih kecil.

Berikut ini adalah beberapa contoh mutan-mutan yang dihasilkan dari screening di Tubingen dan Boston:

a. Mutan Jekyll
Pada mutan jenis ini terdapat kelainan katup jantung yang menyebabkan darah di ventrikel (bilik) dapat mengalir kembali ke atrium (serambi) jantung. Dari informasi ini kita tahu bahwa gen yang termutasi pada ikan ini sangat penting dalam pembentukan katup jantung. Kemudian setelah dianalisis lebih lanjut, gen jekyll merupakan gen yang mengkode enzim untuk produksi glikosaminoglikan. Oleh karena itu, kita mendapatkan informasi kedua bahwa glikosaminoglikan penting dalam pembentukan katup jantung pada embrio zebrafish.

b. Mutan Yquem
Mutan ini memiliki mutasi gen dan gejala yang sama pada penderita hepatoerythropoietic porphyria, yaitu penyakit genetik akibat defisiensi gen yang penting dalam pembentukan heme (komponen hemoglobin) pada sel darah merah

c. Mutan Sapje
Ini merupakan jenis mutan zebrafish yang bisa dijadikan model untuk penyakit otot Duchenne muscular dystrophy, yaitu penyakit genetik akibat mutasi pada gen pembentuk komponen struktur otot.


Selain mutan-mutan hasil screening ini, terdapat juga metode manipulasi genetik yang dinamakan transgenesis, yaitu dengan cara memasukkan gen ke dalam sel tertentu di zebrafish. Zebrafish ini dinamakan zebrafish transgenik. Sebagai contoh, zebrafish untuk model penyakit leukemia dibuat dengan memasukkan gen penyebab kanker, bernama myc, ke dalam sel limfosit. Ikan ini memiliki gejala yang mirip dengan leukemia limfoblastik akut pada manusia.

Beberapa zebrafish transgenik juga dihasilkan dengan memasukkan gen yang mengkode protein fluoresen yang berpendar ketika disinari dengan panjang gelombang tertentu. Contohnya adalah green fluorescent protein atau GFP, yang berasal dari ubur-ubur, ia mengeluarkan sinar berwarna hijau jika diberikan sinar biru atau ultraviolet. Protein fluoresen sangat berguna untuk identifikasi sel yang akan diobservasi. Metode ini sudah sangat umum dipakai pada tikus, namun kegunaannya menjadi lebih besar jika dikombinasi dengan embrio zebrafish yang transparan. Dengan metode ini kita bisa mengamati sel yang berwarna dengan jelas di bawah mikroskop.

Contoh penelitian menggunakan GFP misalnya pada penelitian sel endotel (sel yang membentuk dinding pembuluh darah) dilabel dengan GFP untuk pengamatan proses perkembangan sistem pembuluh darah pada masa embrionik. Contoh lainnya adalah pada zebrafish yang diberikan DNA zebrabow, yang terdiri dari gen fluoeresen merah, kuning, dan biru. Metode ini digunakan agar sel-sel di dalam tubuh ikan memiliki fluoresen dengan warna yang sangat bervariasi sebagai hasil kombinasi dari ketiga fluoresen tersebut. Salah satu kegunaan ikan ini adalah untuk mempelajari asal-usul dari sel-sel dalam suatu jaringan karena sel-sel yang berasal dari sel induk yang sama akan mempunyai fluoeresen yang sama pula.

Sayangnya, karakteristik kulit yang transparan tidak didapatkan pada zebrafish dewasa karena munculnya proses pigmentasi. Namun, mengingat manfaat yang besar dari organisme model yang memiliki kulit transparan, para peneliti di Boston kemudian membuat zebrafish bernama casper yang memiliki kulit transparan hingga saat mencapai usia dewasa. Casper merupakan hasil perkawinan ikan mutan nacre yang tidak memiliki melanosit (penghasil pigmen hitam) dan roy yang tidak memiliki iridophore (pigmen yang membuat kulit ikan tampak mengkilat).


Sangat menarik, bukan? Dengan demikian, kini kita tahu bahwa zebrafish si hewan kecil ini ternyata punya manfaat yang sangat besar bagi dunia penelitian, yang tentunya bertujuan untuk kesehatan dan kemaslahatan umat manusia.


majalah1000guru.net