Memiliki usaha
yang sukses merupakan impian para entrepreneur. Namun untuk memulai usaha
sampingan tidaklah semudah membalikkan tangan. Ada beberapa
tahapan yang perlu diketahui agar tidak salah langkah. Sebab, bila salah
langkah maka modal yang dikeluarkan bisa ludes.
Nah, untuk
menghindari situasi kritis seperti itu diperlukan persiapan matang. Berikut ini
9 langkah dasar agar usaha yang dijalankan tidak menjadi kritis, seperti
dikutip MoneyOver55.
1. Tentukan
Pendanaan
Dalam menentukan
rencana usaha, pendanaan adalah hal yang
sangat fundamental. Dari mana modal untuk memulai usaha, jika belum ada carilah
potensi pendanaan. Buatlah analisa penghitungan pengembalian modal dan bunganya
bila Anda meminjam kepada bank.
2. Rencana usaha
Rencana usaha
adalah titik awal yang paling penting. Rencana usaha yang baik didukung oleh
penelitian aktual (survei) dan penulisan rencana bisnis.
Penulisan rencana
bisnis mencakup menentukan tipe atau jenis usaha, segmen pasar dan pelanggan,
membuat rincian usaha seperti harga
barang, deskripsi produk, potensi kompetitor. Persiapkan juga analisa
SWOT, strategi promosi.
Secara operasional
usaha, perhatikan perizinan, suplai barang, risiko usaha, fasilitas yang
diberikan kepada pelanggan, lokasi usaha. Struktur organisasi dan jobdesk
setiap tim perlu dibuat secara matang.
3. Survei dan
kumpulkan informasi
Penelitian Rencana
bisnis mencakup beberapa bidang utama:
- Pengalaman Anda
bekerja dan mengamati industri di sektor usaha yang akan Anda geluti.
- Carilah
informasi seputar usaha yang akan Anda jalankan. Informasi bisa didapat dari
perpustakaan, internet mengenai informasi pertumbuhan pasar, perspektif
industri secara keseluruhan, dan profil pelanggan.
4. Simpan semua ide
Catatlah semua perencanaan usaha Anda dan simpanlah secara baik-baik. Sebab, catatan akan menjadi hal penting dalam perencanaan usaha.
5. Pahami sektor usaha
Mulailah melakukan survei lengkap dengan gambaran industri sektor usaha yang Anda geluti baik dari asosiasi terkait. Carilah informasi mulai dari hal mendasar tentang industri hingga pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk ditemukan.
Dengan memiliki pemahaman umum dari industri, Anda akan lebih aman dalam mengambil keputusan.
6. Analisis
Setelah sebagian besar data telah dikumpulkan, lakukan proses analisis. buat profil usaha yang kompetitif, rencana berlanjutan, potensi risiko.
7. Keuangan
Catatlah keuangan sebaik-baiknya, baik itu pemasukan maupun pengeluaran. Bekerja samalah dengan akuntan untuk mengembangkan proyeksi yang realistis.
8. Ringkasan
Buatlah ringkasan aktivitas bulanan. Utamanya mengenai laba, kebutuhan investasi, dan pengembalian pinjaman.
9. Langkah terakhir
Apapun usaha Anda, jalankanlah dengan jujur kepada pelanggan. Sehingga timbul kepercayaan pelanggan dan akan kembali datang membeli produk Anda.