Tips fotografi kali ini dihadirkan bagi para pencinta dunia
fotografi, khususnya kuliner. Ada beberapa trik untuk memotret makanan agar
terlihat lebih lezat dan menggoda. Di era modern, orang senang mengabadikan
apa yang dilihatnya menggunakan kamera berteknologi tinggi. Kendati kamera yang
kita punyai memiliki fitur menawan, namun ada beberapa tips fotgrafi yang perlu
Anda perhatikan untuk memotret makanan agar terlihat lebih lezat.
Bagi para blogger yang mengkhususkan diri di bidang kuliner,
foto menjadi bagian penting dalam tulisan. Mereka punya tips fotografi sendiri
untuk membuat makanan terlihat lebih menggiurkan. Shelmi Setiawan, sosok di
balik blog kuliner www.thedelicaciesjournal.com, menyebut pencahayaan, angle,
komposisi dan pengeditan sebagai bagian penting dalam membuat foto makanan yang
menggiurkan.
Ia mengatakan siang hari adalah waktu terbaik untuk memotret
makanan dan lokasi tempat duduk di restoran mesti diperhatikan supaya bisa
memotret makanan dengan pencahayaan baik. “Biasanya pilih tempat di dekat
jendela,” katanya kepada Antara News di Jakarta, Sabtu (30/1/2015).
Sementara bila harus memotret pada malam hari, usahakan
lampu tidak berada tepat di atas makanan karena akan membuat makanan terlihat
berbayang saat dipotret. “Caranya, taruh tangan di bawah lampu, kalau
bayangannya terlihat tebal, berarti kurang bagus untuk foto karena terlalu
temaram,” kata Eddy, pemilik blog www.eshtravaganza.com.
Bila butuh pencahayaan lebih, bisa minta bantuan teman
menyorotkan cahaya tambahan. Tapi, ia menyarankan, sebaiknya jangan memotret
dengan lampu blitz karena akan “menghilangkan” warna asli makanan. Soal komposisi, angle dan sentuhan akhir dalam pengeditan
foto, Hans Danial, pemilik blog eatandtreats.blogspot.com, menjelaskan, bahwa
yang terpenting adalah mencari ciri khas sendiri.
“Kalau aku gaya fotonya close up, tone warna vintage, dan
kebiruan kehijauan,” kata Hans Danial, Minggu
(1/2/2015). Cara pengambilan foto yang paling mudah, kata Shelmi, adalah
dengan menyejajarkan kamera dengan makanan. “Kadang top shot berlaku untuk
makanan yang fotojenik dari atas seperti makanan penutup,” ujarnya.
“Jangan lupa eksplorasi angle,” imbuh perempuan yang
berkecimpung di bidang desain grafis itu. Penggunaan aplikasi edit foto kadang diperlukan untuk
mempercantik gambar. Aplikasi yang sering digunakan antara lain Photoshop, Vsco
Cam, dan Snapseed.
“Tapi jangan kebanyakan filter, tetap harus membuat makanan
senatural mungkin,” kata Eddy. Dan yang terpenting, ia mengatakan, jangan sampai membuang
terlalu banyak waktu untuk memotret sehingga makanan malah terabaikan.
“Setidaknya makanan masih hangat lah setelah selesai foto karena yang penting
mencoba rasanya. Jangan sampai makanan dingin atau misalnya es krim sampai
mencair karena kelamaan foto,” tambah Eddy menguraikan tips fotografi di bidang
kuliner.