Meskipun beberapa jenis binatang mungkin tidak perlu
menghabiskan waktu untuk mandi keringat mengerjakan soal-soal yang berkenaan
dengan hitung menghitung di sekolah, mereka ternyata dapat melakukan beberapa
hitungan dengan sangat mengesankan. Salah satu binatang yang dimaksud adalah simpanse. Saking
hebatnya binatang itu, ada yang menanyakan, apakah anda bisa lebih hebat dari
simpanse dalam menghitung?
Soalnya, beberapa peneliti percaya simpanse lebih baik dalam
menghitung angka yang lebih kecil dibandingkan manusia. Wartawan BBC News Jason G Goldman memberikan pengakuannya
sendiri dalam sebuah tulisannya beberapa waktu lalu. Dikatakannya, bicara soal
angka-angka mungkin menyenangkan. Tetapi semua pasti tahu bahwa matematika itu
sulit.
“Aku berjuang melalui kelas matematika ketika masih di
sekolah. Rasanya menyakitkan menghabiskan waktu mempelajari aljabar, geometri,
kemudian trigonometri dan kalkulus.
“Anehnya, meskipun aku merasa mendapatkan banyak penghinaan
dalam mempelajarai matematika, namun aku masih berkesimpulan hanya manusia yang
dapat mengerjakan soal-soal itu,” lanjutnya.
Itulah sayangnya, menurut dia, ternyata matematika bisa jadi
makanan empuk di kerajaan hewan. Ambil contoh ayam domestik. Jika seekor anak ayam berdiri di depan dua layar buram kecil
dan satu bola menghilang di balik layar pertama, lalu diikuti oleh empat bola
menghilang di balik layar kedua, dia akan berjalan menuju layar yang
menyembunyikan empat bola.
Mengapa bisa demikian? Karena dia pikir, empat bola lebih
baik dari satu bola. Tetapi apakah dengan demikian bisa dikatakan dia bisa
menghitung? Coba lihat lagi soal berikutnya. Jika satu bola menghilang
di balik layar pertama dan empat bola menghilang di balik layar kedua, sama
seperti sebelumnya.
Tetapi ketika kemudian dua dari empat bola di belakang layar
kedua yang tampak pindah ke layar pertama, ayam ini sekarang dihadapkan dengan
dua tugas. Yaitu harus menambahkan 2 dan1. Berarti dia tahu bahwa sekarang ada
tiga bola di belakang layar pertama.
Apa yang dia lakukan? Dia tidak mendekat ke layar kedua,
tetapi justru ke layar pertama yang menyimpan tiga bola. Salah satu binatang lain adalah simpanse. Dalam satu
percobaan, peneliti menempatkan simpanse di depan dua set mangkuk yang berisi
potongan cokelat.
Setiap set memiliki dua mangkuk. Dia harus memilih kelompok
yang memiliki jumlah gabungan terbesar potongan cokelat dan buah-buahan. Dengan
kata lain, dia harus menambahkan jumlah coklat dan buah dalam mangkuk
masing-masing.
Ternyata simpanse bisa memilih dengan tepat, mana yang harus
dia pilih. Dia memilih mangkuk yang menyimpan lebih banyak coklat dan buah. Beberapa penelitian yang berkaitan dengan ini menunjukkan
bahwa beberapa spesies tertentu, termasuk gorila, monyet, tupai, lumba-lumba,
gajah, burung dan ikan ternyata memiliki kemampuan menghitung.
Baru-baru ini, peneliti dari Universitas Oakland di Michigan
memasukkan beruang hitam ke dalam daftar binatang yang terampil dalam
menghitung. Selain itu, ketika seekor semut gurun meninggalkan sarangnya
untuk mencari makan, ia memiliki tugas penting: Menemukan jalan untuk kembali
ke sarangnya.
Hampir di seluruh dunia, semut dapat menggunakan salah satu
dari dua trik untuk menemukan jalan pulang. Yaitu apa yang disebut landmark
visual dan jejak aroma. Berbekal matematika know-how -nya , semut gurun mampu
menyusuri kembali jalan pulangnya menggunakan dua cara di atas.
Ini berarti, menurut para peneliti navigasi semut Martin
Muller dan Rudiger Wehner, semut gurun mampu terus menghitung lokasi yang
sekarang dari lintasan masa lalu. Bagaimana ini bekerja? Semut gurun ini
menghitung jarak berjalan dengan cara menghitung langkahnya.