Tidak sedikit orang mengeluhkan kondisi pekerjaan kantornya.
Mulai dari alasan gaji yang kurang, ruang kerja yang sempit, bos yang galak,
rekan kerja yang menyebalkan, tugas yang bertumpuk hingga sistem dan jam kerja
yang berlebihan dari perjanjian kerja yang tertulis. Hal-hal tersebut membuat
seseorang menjadi tidak nyaman bekerja di kantornya.
Akibat ketidaknyamanan itu
secara tidak langsung akan mempengaruhi semangat produktivitasnya. Prestasi
menurun dan jenjang karir terhambat. Ujung-ujungnya, merasa tidak betah dan
memilih mengundurkan diri (resign). Apakah keputusan untuk resign adalah keputusan yang tepat?
Coba pikirkan ini.
Mencari pekerjaan yang baru tidaklah mudah. Tiap kantor juga
memiliki kondisi dan sistem kerja tersendiri. Bisa jadi di kantor yang baru,
Anda juga akan menemukan ketidaknyamanan sama seperti di kantor Anda
sebelumnya. Semakin sering Anda merasa tidak nyaman maka semakin besar
kemungkinan Anda untuk mengambil keputusan resign dari pekerjaan Anda.
Alhasil
Anda tidak akan pernah memiliki karir yang mantap, karena selalu resign dan
berpindah-pindah kerja. Saat Anda memilih resign dan pindah kerja ke tempat
lain, itu berarti Anda harus memulainya dari nol kembali. Sayang bukan?
Bagaimana seharusnya? Yang harus Anda lakukan adalah
membuang rasa jenuh Anda. Mengabaikan ketidaknyamanan itu dengan memperbaiki
cara berpikir, pola pergaulan dan sistem Anda bekerja di kantor Anda saat ini.
Semua itu bertujuan agar Anda bisa merasa betah di kantor dan tidak sering
memutuskan untuk resign. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi
rasa ketidaknyamanan dan membuat Anda betah bekerja di kantor, yaitu:
Idealistis vs Realistis
Banyak orang yang terjebak dalam kesulitan hanya karena
konsep pemikirannya yang terlalu idealis. Idealis identik dengan cara berpikir
yang kaku, yang selalu mengacu pada kaidah teori yang ideal. Sah-sah saja bila Anda termasuk orang yang “idealis”.
Namun
ingat, apa yang ada di depan mata adalah realitanya. Untuk beberapa hal
tertentu, rasanya tidak salah bila Anda harus berpikir lebih realistis. Dengan
berpikir realistis, maka Anda akan menjadi pribadi yang lebih fleksibel dan
mudah menyesuaikan diri.
Jangan pernah berpikir bahwa bekerja di kantoran selalu
senyaman yang Anda bayangkan. Banyak hal yang terkadang tidak sesuai teorinya
namun realitanya tidak bisa dibantah. Anda tidak akan pernah bisa merasa nyaman
bila Anda tidak mengubah pola pikir Anda yang terlalu kaku. Hadapi dengan bijak
realita yang ada di dunia kerja.
Jangan hindari realita yang ada dengan terlalu
mudah mengambil keputusan untuk resign. Apakah ini berarti kita tidak boleh menjadi pribadi yang
idealis? Jawabannya tentu boleh-boleh saja, tapi tetap pada tempatnya dan dalam
takaran yang wajar. Bila tidak, akan susah sendiri nantinya.
Berpikir terbuka
Kantor umumnya memiliki lebih dari satu orang yang bekerja
di dalamnya. Semakin besar perusahaan tempat Anda bekerja, semakin banyak pula
tenaga kerja yang dikerahkan untuk bekerja di perusahaan tersebut. Semakin
banyak rekan kerja Anda, maka akan semakin banyak pula Anda menemukan
perbedaan-perbedaan di dalamnya.
Masing-masing orang yang bekerja didalamnya
memiliki cara sendiri-sendiri untuk bisa menyelesaikan dan mencapai tujuannya.
Masing-masing dari mereka juga punya konsep atau ide dan pandangan tersendiri
untuk berproduktivitas di kantor yang sama dengan Anda. Perbedaan-perbedaan
seperti itu haruslah dilandasi dengan rasa saling menghormati.
Ketika Anda mencoba menyampaikan gagasan Anda, jangan
berharap semua rekan kerja Anda pasti menyetujui gagasan yang Anda punya.
Jangan lekas berkecil hati bila itu terjadi. Berpikirlah terbuka.
Ketidaksetujuan rekan-rekan kerja Anda tentu memiliki alasan masing-masing.
Dengarkan alasan-alasan tersebut.
Alasan yang baik bisa Anda jadikan masukan
untuk gagasan Anda. Anda juga harus siap menghadapi konflik yang terjadi bila
sewaktu-waktu terjadi benturan sikap yang tidak bisa dihindari antara sesama
rekan kerja. Dengan berpikir terbuka Anda akan lebih siap menghadapi segala
sesuatu yang terkadang tidak selalu ssesuai dengan cara berpikir Anda.
Komunikasi yang lancar
Penyebab utama munculnya konflik sesama rekan kerja di
kantor disebabkan karena komunikasi yang tidak lancar. Cobalah untuk membangun
komunikasi yang baik antar sesama rekan kerja maupun komunikasi dengan atasan
Anda. Jangan sungkan-sungkan menyampaikan sesuatu yang ada di hati maupun di
pikiran Anda selama itu tujuannya untuk kebaikan bersama.
Kebanyakan orang seringkali menahan-nahan diri untuk tidak
mengutarakan isi hatinya tentang masalah kerja maupun masalah hubungan intra
personal yang dihadapi di kantornya. Alasannya takut, segan atau malu untuk
membicarakannya. Anda tidak akan bisa merasa betah bila ada sesuatu yang
mengganjal hati dan pikiran Anda.
Diam tak akan menyelesaikan masalah. Tanpa
komunikasi yang baik, orang lain tidak akan mengetahui apa yang sedang Anda
pikirkan, tidak mengetahui ide brilliant yang Anda miliki, dan tidak mengetahui
tujuan Anda. Alhasil Anda akan disepelekan dan dianggap tidak komunikatif.
Adaptasi dengan sistem yang sudah ada
Ketika Anda baru pertama kali diterima bekerja di sebuah
kantor, maka langkah yang harus segera Anda lakukan adalah beradaptasi dengan
sistem kerja yang sudah ada. Jangan coba-coba mengatur ini dan itu. Jangan pula
lancang mengubah sistem yang sudah ada. Ikuti aturan “mainnya”.
Berkontribusilah dengan baik untuk perusahaan Anda tanpa banyak mengeluh.
Semakin Anda bisa beradaptasi, semakin mudah bagi Anda untuk bekerjasama dengan
rekan-rekan sesama Anda dan makin mudah pula bagi Anda untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang ada.
Memiliki loyalitas
Loyalitas adalah bagian integritas dari seorang karyawan.
Loyalitas juga termasuk bentuk pengorbanan karyawan untuk kemajuan perusahaan
tempatnya bekerja. Terkadang atasan Anda meminta Anda pulang lebih lama dari
jam operasional kantor untuk membantu menyelesaikan suatu tugas tertentu.
Jangan mengeluh! Lakukanlah dengan hati yang ikhlas.
Toh, tidak akan selamanya
atasan Anda meminta Anda untuk bekerja lebih lama dari jam kerja Anda biasanya.
Loyalitas Anda akan dinilai oleh atasan Anda dan bagian HRD. Selalu ada reward
bagi karyawan yang berloyalitas untuk perusahaannya. Bentuknya rewardnya
bermacam-macam, bisa berupa bonus, kenaikan gaji, atau bahkan kenaikan pangkat.
Cukup menggiuran, bukan?
Inisiatif
Meskipun Anda melakukan tugas berdasarkan perintah dari
atasan Anda, tidak ada salahnya bila sekali-kali Anda melakukan pekerjaan yang
sekiranya belum sempat diinstruksikan oleh atasan untuk Anda. Ada kalanya
seorang atasan lupa tentang apa saja yang harus ia perintahkan kepada
bawahannya. Beban berat seorang atasan tentu harus dimaklumi. Oleh sebab itu,
tidak ada salahnya bila Anda ikut mengingatkannya atau berinisiatif mengerjakan
tugas sebelum atasan Anda memberi perintah.
Jangan lupa pula untuk aktif pada saat meeting berlangsung.
Sampaikan gagasan-gagasan Anda di depan forum. Dengan begitu, Anda akan
dianggap sebagai karyawan yang kreatif dan inovatif. Sudah tentu Anda akan
mendapat perhatian yang khusus dari rekan dan atasan Anda. Efeknya akan membuat
Anda senang dan betah bekerja di kantor.
Jangan menunda pekerjaan!
Penyebab pekerjaan yang menumpuk adalah karena Anda sering
menunda-nunda untuk menyelesaikannya. Dan itu akan membuat Anda kewalahan.
Pekerjaan yang menumpuk akan membuat beban kerja Anda terasa lebih berat.
Padahal sesungguhnya volume kerja Anda sama dengan volume kerja rekan kerja
Anda lainnya.
Hanya, dengan melihat tumpukan kertas kerja dan deadline yang
semakin dekat akan membuat Anda merasa dibebani dengan kapsitas kerja yang
sangat besar. Lama-lama Anda akan merasa tersiksa dan jenuh dengan
pekerjaan-pekerjaan yang dihadapkan di depan Anda. Akhirnya ceritanya bisa
ditebak, Anda stress, tidak betah dan selanjutnya memilih mengundurkan diri.
Bersahabatlah!
Rekan kerja merupakan keluarga kedua yang Anda miliki
setelah keluarga Anda di rumah. Jalin hubungan yang baik dengan sesama rekan
kerja dan atasan. Jadikan mereka sahabat-sahabat Anda. Semangat berkompetisi
antara satu dengan yang lainnya boleh-boleh saja. Namun, sportifitas dan
tenggang rasa harus tetap dijunjung.
Bila rekan-rekan kerja bisa menjadi
sahabat baik Anda di kantor, maka suasana kerja akan semakin menyenangkan.
Siapa yang betah bekerja di kantor bila didalamnya adalah musuh-musuh bebuyutan
Anda semua. Yang ada Anda akan merasa terkucil dari lingkungan sosial di kantor
Anda.
Percantik ruang dan meja kerja
Ruang kerja yang bersih dan meja kerja yang rapi tentu akan
membuat siapa saja betah berlama-lama di dalamnya. Bila Anda diberi satu
ruangan untuk Anda sendiri, maka Anda bebas untuk menata interiornya. Namun,
bila Anda ditempatkan pada suatu ruangan yang isinya bukan hanya Anda seorang
diri, maka Anda tidak berhak untuk menata ruangan tersebut dengan selera Anda
sendiri.
Setidaknya bila Anda ditempatkan satu ruangan dengan
beberapa orang rekan kerja, Anda bisa menata meja kerja Anda sendiri. Rapikan
tumpukan kertas kerja dan alat-alat tulisnya. Bila Anda mau,
Anda juga bisa
meletakkan vas bunga ukuran kecil, foto orang terkasih atau miniatur
mobil-mobilan kesayangan Anda. Selama barang-barang itu tidak mengganggu
kenyamanan Anda di meja kerja, maka tidak ada larangan bagi Anda untuk
meletakkannya. Demikianlah tips-tips yang bisa Anda coba. Semoga berguna
dan bisa membuat Anda lebih betah bekerja di kantor Anda saat ini.