Wanita itu terkenal dengan sensitifnya.
Kepekaannya dan
keunikannya. Sifat dan sikap seorang wanita pun berbeda-beda, tidak jauh
dengan halnya seorang pria yang memiliki sikap dan sifat yang sama.
Ada yang bilang wanita itu mahluk yang lemah dan mudah tertipu daya.
Sebenarnya itu salah, wanita adalah mahluk luar biasa dan hebat.
Ia memiliki sifat penyayang dan kelembutan yang tak terbatas.
Perasaan wanitapun begitu halus, mudah tersentuh dan perasa.
Jangan heran jika banyak wanita yang mudah terpikat dengan ucapan dan tindakan seseorang yang dapat meluluh lantahkan hatinya.
Terkadang sekeras-kerasnya hati seorang wanita, ia dapat luluh juga.
Yah, karena itu salah satu kelemahan wanita.
Eitz... tapi itulah uniknya wanita.
Banyak
sekali wanita yang menjadi korban perasaan dan bahkan hatinya terkoyah
karena ia tidak dapat menjaga hatinya. Saat wanita hatinya luluh dan
lunglai tergoda oleh seseorang yang dapat menaklukanya, terkadang ia
akan lupa atas hatinya.
Wahai wanita hati-hatilah terhadap perasaanmu sendiri.
Karena
saat hatimu tersentuh akan pesona seseorang, begitu hebat detak
jantungmu dan auramu luluh dalam sekejap terhipnotis karena engkau
rentan akan perasaanmu.
Baca Juga: 2 Tips Sederhana Cegah Malware dari Trend Micro
Wanita dapat menyembunyikaan
perasaanya, berbulan-bulan, bertahun-tahun dan bahkan tak pernah terucap
dari bibirnya hingga akhir hayatnya.
Tetapi, adapula wanita yang tidak dapat menahan perasaannya walau sekejap.
Hmmm... Semoga saja kita sebagai wanita dapat menjaga hati akan perasaan yang kita miliki.
Karena hati wanita begitu lembut dan perasaannya begitu mudah tersentuh.
Wahai wanita semoga terjaga selalu hatimu...
Berhias akan tebalnya imanmu
Terjaga dan terlindung,
Ketika hatimu jatuh cinta, semoga hatimu jatuh pada hati yang tepat.
Sehingga perasaanmu yang begitu halus dapat terjaga dan tak telukai.
Wahai engkau pria, calon pendamping wanita.
Jagalah hatinya yang begitu lembut.
Karena
harus engkau ketahui! bahwasannya ketika wanita jatuh cinta ia akan
melakukan apa saja terhadap hati yang ia anggap sebagai penjaganya.
Semoga hati tetap terjaga, dan akan bermuara dan berlabuh pada genggaman tangan yang tepat.
Wahai wanita engaku yang rentan akan perasaanmu jagalah hatimu, hati-hatilah wahai hati.
Semoga hatimu wahai wanita ditemukan dengan hati yang tepat yang dapat menjaga dan mengharagai perasaanmu yang begitu rentan.
Tumiesn