Sebuah keluhan diajukan Federal Trade Commission (FTC) mengatakan, penyedia layanan telepon seluler T-Mobile USA, meraup uang tunai hingga ratusan juta dollar melalui tindakan penipuan termasuk biaya pada tagihan telepon mobile sebagai langganan SMS premium.
Dilansir
dari Ubergizmo, sebagian besar kasus disebabkan pelanggan
merasa tertipu dikenakan biaya tanpa izin.
FTC
menuduh bahwa T-Mobile menerima 35-40 % dari total jumlah yang dibebankan kepada
konsumen. Layanan premiun yang dimaksud meliputi, tips, informasi horoskop atau
gosip selebriti, dan pengguna dibebankan biaya USD9,99 atau sekitar Rp 118 ribu
per bulan.
Keluhan
FTC menyebutkan ada beberapa kasus di daftar pelanggan T-Mobile yang menghadapi
kejadian ini dan merasa biaya tersebut adalah penipuan selama bertahun-tahun.