Seperti
kepribadian, setiap orang juga memiliki tubuh dengan jenis metabolisme yang
berbeda-beda. Nah, setiap tipe ini juga memiliki kondisi masing-masing yang
bisa membuat Anda semakin mudah menurunkan berat badan.
Co-author
dari 'State of Slim: Fix Your Metabolism and Drop 20 Pounds in 8 Weeks on the
Colorado Diet', dr Holly Wyatt, MD, mengungkapkan bahwa faktanya untuk
menurunkan berat badan Anda harus mengenal terlebih dahulu seperti apa
metabolisme di tubuh Anda sendiri. Dilansir Prevention,
berikut 3 jenis metabolisme tubuh dan pola diet yang tepat untuk setiap
jenisnya:
1. Metabolisme
dengan berat badan mudah naik
Ciri-ciri
jenis metabolisme ini adalah ketika Anda merasa berusaha sangat keras untuk
bisa menurunkan atau bahkan mempertahankan berat badan. Menurut dr Holly,
alasan Anda 'bertempur' lebih keras adalah karena faktor fisiologis, metabolik,
dan genetik.
"Cara
terbaik untuk orang dengan jenis metabolisme ini adalah dengan meningkatkan
frekuensi bergerak. Pada dasarnya, Anda harus lebih aktif dalam mengurangi
kalori dalam setiap kali makan untuk menurunkan berat badan dan banyak bergerak
untuk membuat metabolisme Anda dialihkan," ujar dr Holly.
2.
Metabolisme dengan berat badan selalu stabil
Untuk
metabolisme jenis ini, biasanya Anda merasa sudah makan seperti biasa dan
olahraga tapi tetap sulit menurunkan berat badan. dr Holly menuturkan untuk
kondisi ini Anda berada pada energi yang seimbang, sehingga tidak berpengaruh
pada kalori yang masuk atau yang keluar.
"Mengatur pola makan memang akan membantu menjaga berat badan tetap stabil, tetapi tidak cukup untuk menurunkan berat badan. Menurunkan dan mempertahankan merupakan 2 proses terpisah. Fokus pada salah satunya, entah mengurangi asupan kalori atau meningkatkan latihan," saran dr Holly.
3. Metabolisme dengan berat badan sulit naik
Kondisi ini adalah jika Anda belum pernah memiliki masalah dengan usaha penurunan berat badan ekstra sampai sekarang. Menurut dr Holly, meskipun angka di timbangan menunjukkan angka yang relatif stabil, bisa saja Anda mungkin kehilangan otot dan menambah lemak.
"Stabilnya angka di timbangan bukan berarti jumlah otot dan lemak Anda selalu seimbang, keduanya bisa berubah. Oleh sebab itu, tambahkan beberapa latihan kekuatan seperti latihan kardio untuk membantu membangun otot dan menjaga metabolisme Anda," terang dr Holly.