Kalo bicara soal keahlian Generasi muda saat ini, pasti tidak lepas dari teknologi, mereka bisa mendownload aplikasi, mengedit video di iMovie, menginstal video, dll hanya dalam beberapa klik saja yang membuat Generasi Kakek-Nenek kita takjub dengan apa yang kita lakukan. Tapi kali Saya akan membicarakan sebaliknya, yaitu tentang Keahlian apa saja yang Kakek-Nenek kita bisa lakukan, tapi kita para remaja tidak bisa.
1. Memasak
Mungkin sebagian dari Generasi saat ini akan sulit memasak jika tidak menggunakan resep, atau mungkin tidak bisa sama sekali. Tapi berbeda dengan generasi dulu, mereka sudah hafal apa yang harus mereka tambahkan agar masakan terasa sempurna.
2. Menjahit
Sekarang, Jika kita mendapati kaos kaki berlubang, apa yang akan kita lakukan? Ya, kita pasti akan membelinya yang baru, tanpa berusaha memperbaikinya. Seni Menjahit yaitu Seni Memperbaiki semakin lama semakin hilang, akibat perubahan jaman yang telah digantikan oleh mesin-mesin canggih.
3. Menyetrika
Meskipun sebenarnya remaja kini juga bisa melakukannya, itu pun gara-gara terpaksa karena tidak ada yang menyetika. Tapi seni menyetrika pun itu masih keahlian Generasi jaman dulu. Kebanyakan dari kita hanya bisa menyetrika pakaian dengan bahan-bahan yang mudah disetrika seperti T-shirt dan kemeja.
4. Bersosialisasi tanpa Internet
Kakek-Nenek kita mungkin saja tidak ahli chatting, tidak bisa membalasnya secepat kilat, ataupun membuat emoticon-emoticon. Mereka harus benar-benar berbicara dan bertatap muka dengan yang lain langsung agar mereka bisa bergaul. Dalam era digital, orang cenderung untuk berbicara satu sama lain, bukan, dengan satu sama lain. Dalam rangka mendorong kehidupan sosial yang nyata, banyak psikolog merekomendasikan pelarangan ponsel dan komputer di "ruang suci" seperti meja makan.
5. Tawar-menawar
Tentu saja kamu bisa melakukannya. Tapi saya yakin kakek-nenek Kamu bahkan lebih baik pada seni negosiasi. Kamu tidak mungkin akan berdebat dengan pedagang di sebuah toko gara-gara harga barang yang kamu beli terlalu mahal.
6. Menulis Surat
Ya, banyak dari kita masih menulis surat di atas kertas. Tapi mereka menulis jauh lebih sering daripada kita. Kakek-nenek kamu, di sisi lain, tidak memiliki email dan sebagainya dan terpaksa harus menuliskan pikiran dan perasaan mereka dengan pulpen, bahkan setiap kali mereka ingin berkomunikasi dengan seseorang yang jauh dari rumah.
Apa yang ada dipikiran kalian setelah membaca? Apa keahlian yang masih akan pelajari?
