Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Jangan Percaya 10 Mitos Reproduksi

Jangan Percaya 10 Mitos Reproduksi

Mitos mengenai reproduksi wanita tidak terbukti kebenarannya, terutama mengenai kontrasepsi yang selalu saja menuai kontroversi. Berikut paparan dokter juga penulis kesehatan, Intan Airlina Febiliawanti mengenai sejumlah mitos seputar reproduksi yang perlu dipahami agar tak terpedaya karenanya.

1. Mitos: Anda tidak akan bisa hamil jika berhubungan seks saat menstruasi
Banyak wanita mengganggap bahwa melakukan hubungan seksual tanpa pengaman pada saat menstruasi atau saat awal maupun akhir menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan. Faktanya masih banyak wanita yang bisa saja hamil pada saat terjadinya menstruasi. Mengapa demikian?  Ini karena sperma bisa hidup hingga lima hari di tubuh seorang wanita dan bila periode menstruasi terlalu pendek (kurang dari 28 hari), masa subur terjadi pada saat-saat masa menstruasi berlangsung.

2. Mitos: Saya masih dalam periode menyusui sehingga tidak akan bisa hamil
Memang benar masa subur dan menstruasi jarang terjadi saat anda sedang dalam periode menyusui, akan tetapi suatu saat menstruasi Anda akan kembali dan Anda akan mengalami masa subur tanpa disadari. Jadi kehamilan masih bisa terjadi meskipun Anda sedang menyusui. Karenanya, banyak dokter menyarankan untuk menunda kehamilan hingga satu tahun setelah melahirkan.

3. Mitos: Pasangan saya selalu ejakulasi di luar, jadi saya tidak akan hamil
Ini adalah salah satu kesalahan paling besar yang wanita percayai karena Anda tetap bisa hamil meskipun pasangan Anda ejakulasi di luar. Kenapa begitu? Karena sebelum ejakulasi itu muncul, sejumlah kecil dari cairan pelumas akan keluar dan cairan itu mengandung sperma. Faktanya, setiap penetrasi vagina dengan penis secara langsung bisa menyebabkan kehamilan meskipun penis ditarik keluar sebelum ejakulasi.

4. Mitos: Saya menggunakan pencuci vagina setelah berhubungan seks untuk mencegah kehamilan
Cukup banyak wanita yang percaya akan hal seperti ini. Cairan pencuci vagina tidak akan mencegah terjadinya kehamilan karena pada saat itu mungkin saja sperma sudah naik ke arah rahim untuk bertemu dengan sel telur. Alih-alih mencegah kehamilan, pencuci vagina justru bisa menyebabkan iritasi.

5. Mitos: Saya tidak akan hamil saat berhubungan seks untuk pertama kalinya
Salah besar jika berpikir demikian. Kemungkinan untuk hamil tetap ada jika Anda sudah mulai mendapatkan menstruasi. Dan tahukah Anda bahwa para wanita muda lebih subur dibandingkan yang sudah cukup berumur sehingga mereka bisa hamil dengan mudahnya. Jangan percaya kata pasangan Anda yang mengatakan bahwa Anda tidak akan hamil saat pertama kali melakukan hubungan seks. Tetap gunakan proteksi saat berhubungan seks jika tidak merencanakan kehamilan.

6. Mitos: Saya tak mungkin hamil atau terkena penyakit menular seksual karena telah mengonsumsi pil KB
Memang benar pil KB merupakan salah satu cara yang efektif sebagai metode penunda kehamilan jika digunakan dengan aturan yang benar. Tetapi pil ini tidak akan memproteksi Anda dari penyakit menular seksual dan hanya satu cara yang benar-benar 100 persen mencegah kehamilan dan itu adalah dengan melakukan abstinensia atau puasa melakukan hubungan seksual.

7. Mitos: Saya cuma melakukan hubungan seksual tidak terproteksi satu kali, karena itu Saya tidak mungkin hamil
Hubungan satu kali cukup untuk membuat kehamilan ataupun menderita penyakit menular seksual bahkan HIV.

8. Mitos: Saya sudah cukup berumur jadi tidak mungkin hamil
Selama Anda masih mengalami menstruasi, kapanpun Anda akan bisa hamil. Memang benar, semakin bertambahnya usia kesuburan semakin berkurang. Tapi tetapi saja Anda bisa hamil kecuali Anda tidak mengalami menstruasi sampai satu tahun lamanya.

9. Mitos: Saya jarang kok berhubungan seks, jadi tak perlu pil KB
Susah untuk menebak kapan Anda akan memerlukan pil KB. Coba alternatif lain, gunakanlah kondom.

10. Mitos: Saya mempunyai banyak masalah kesehatan wanita, jadi saya rasa tak mungkin hamil
Walau seorang dokter menyatakan Anda mungkin tidak akan bisa hamil, Anda bisa saja hamil. Tetap pakailah pengaman. Faktanya, cara yang benar-benar 100 persen efektif untuk mencegah kehamilan adalah dengan tidak melakukan hubungan sama sekali atau absitinensia.


Malas Olahraga? Jangan Berharap 10 Keuntungan Ini

Malas Olahraga? Jangan Berharap 10 Keuntungan Ini

Berolahraga secara rutin memang butuh tekad dan niat yang kuat plus konsistensi. Tak sedikit di antara Anda melakukannya hanya sesekali saja tergantung mood. Namun Anda mungkin tak sendirian. Empat di antara lima orang yang sibuk mengalaminya. Olahraga menjadi hal paling sulit untuk dilakukan ditengah padatnya aktivitas. Tetapi sebenarnya Anda rugi jika masih terus bermalas-malasan dan tak mau berolahraga. Berbagai penelitian telah menegaskan pentingnya olahraga, salah satunya agar panjang umur.

Simak keuntungan sehat lain yang bisa kita petik dengan terus bergerak. Sepuluh keuntungan ini takkan pernah dinikmati oleh mereka yang malas bergerak dan mengeluarkan keringan dengan olahraga.

1. Meningkatnya daya ingat
Para pakar menegaskan olahraga termasuk kegiatan yang penting agar fungsi otak maksimal. Olahraga bisa m;eningkatkan asupan oksigen dalam darah dan merangsang produksi senyawa kimia di otak yang bermanfaat mempertajam daya ingat.

2. Berkurangnya inflamasi
Olahraga secara rutin efektif mengurangi kadar protein C-reaktif, yang menunjukkan kadar inflamasi (peradangan). Mengapa hal ini penting? Ini karena timbunan kolesterol yang menyebabkan plak di pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan peradangan. Akibatnya adalah serangan jantung.

3. Terkendalinya kolesterol
Pertambahan usia menjadi salah satu faktor naiknya kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunnya kadar kolesterol baik (HDL). Cara terbaik untuk menjaga agar kadar LDL tetap rendah adalah dengan mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh. Sementara itu, untuk meningkatakan kadar HDL, lakukanlah olahraga. Fakta tersebut didukung oleh penelitian di Denmark pada tahun 2007 terhadap 835 pria yang rutin berolahraga. Kadar kolesterol baik para responden diketahui selalu tinggi.

4. Menurunnya kadar trigliserida
Trigliserida merupakan lemak dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi merupakan faktor penyebab tingginya risiko penyakit jantung. Studi yang sama yang dilakukan para ahli di Denmark juga menunjukkan pria yang aktif memiliki kadar trigliserida yang rendah.

5. Tensi darah yang normal
Studi yang dipublikasikan tahun 2007 oleh para peneliti dari University of Minnesota menyebutkan aktivitas fisik yang dilakukan secara reguler efektif menurunkan tekanan darah.

6. Kondisi pembuluh darah lebih baik
Untuk merespon kebutuhan oksigen dalam tubuh, pembuluh darah haruslah fleksibel atau mudah membesar. Merokok, endapan kolesterol, dan proses penuaan menyebabkan pembuluh darah mengeras dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berbagai studi menunjukkan olahraga bisa membantu menjaga kemampuan pembuluh darah untuk terbuka dan berkontraksi sesuai kebutuhan fisik tubuh.

7. Menekan risiko diabetes
The Diabetes Prevention Program menemukan bahwa olahraga dan program penurunan berat badan yang dilakukan selama 3 tahun mampu mengurangi risiko diabetes hingga 58 persen.

8. Tulang lebih kuat
Berlatih angkat beban, keseimbangan, atau jalan kaki merupakan jenis-jenis latihan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko tulang keropos.

9. Berat badan ideal
Kalau ingin langsing, ya olahraga, dong. Ini merupakan nasihat klise yang selalu didengungkan orang. Faktanya memang demikian. Salah satu studi mengenai manfaat olahraga menunjukkan, pria yang aktif secara fisik memiliki lingkar pinggang yang lebih kecil dibanding dengan orang yang malas berolahraga.

10. Panjang umur
Sebuah penelitian yang dilakukan di tahun 2004 di Finlandia terhadap 15.853 pria berusia 30-59 tahun selama 20 tahun menemukan, mereka yang aktif secara fisik lebih sedikit yang terkena penyakit jantung dan meninggal dunia selama periode penelitian berlangsung.