Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

6 Kiat Cegah Perut Kembung

6 Kiat Cegah Perut Kembung

Perut kembung dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Gangguan ini ternyata lebih kerap dialami perempuan dibanding laki-laki. Menurut pakar gastroenterologi dan pendiri Digestive Centre for Women, Washington D.C., Robynne Chutkan, hal tersebut dikarenakan saluran pencernaan wanita yang lebih panjang dibanding laki-laki. Akibatnya perempuan dan laki-laki memiliki jalur pencernaan yang sedikit berbeda. Kendati begitu, kembung sesungguhnya bisa dihindari. Berikut 6 tips mencegah kembung yang dapat diterapkan dalam kegiatan sehari-hari,

1. Kurangi asupan garam
Terlalu banyak garam bisa menyebabkan kembung dan edema. Edema adalah  pembengkakan yang diamati dari akumulasi cairan dalam jaringan tubuh. Seorang wanita sebaiknya tidak mengkonsumsi lebih banyak dari 1.500 miligram garam per hari. Wanita juga disarankan tidak menambahkan garam pada hidangan dan membatasi penggunaannya saat memasak. Selain itu makanan siap saji tidak boleh ada dalam daftar menu sehari-hari.

2. Makan lebih banyak serat 
Mengkonsumsi kombinasi serat, baik yang sifatnya larut maupun tidak, adalah cara efektif untuk tetap sehat. Konsumsi keduanya juga mencegah rasa kembung yang timbul saat yang terjadi konstipasi. Makanan yang kaya serat antara lain jeruk, jamur, raspberry, brokoli, dan kubis.

3. Konsumsi lebih banyak makanan kaya potassium 
Potassium membantu menyingkirkan kelebihan air dari dalam tubuh. Mengkonsumsi  asupan kaya potassium seperti pisang, membantu mengecilkan ukuran pinggang. Namun setelah konsumi asupan kaya potassium pastikan untuk latihan, supaya berat tubuh tidak bertambah.

4. Cukup minum 
Minum cukup air akan memudahkan serta melaksanakan tugasnya mencegah konstipasi. hal ini akan mencegah terjadinya kembung usai makan. Selain itu, tidak minum cukup air akan merusak keseimbangan kadar sodium dan potassium dalam tubuh.

5. Hindari makanan yang sulit dicerna 
Wanita sebaiknya tidak mengkonsumsi asupan yang sulit dicerna, seperti makanan dengan kadar lemak dan gula tinggi. Kedua asupan akan mempermudah timbulnya kembung. Pilihlah makanan yang mudah dicerna yakni jenis pangan non olahan atau sayuran yang dikukus kukus.

6. Singkirkan pemanis buatan
Kerap ditemukan pada air berperisa, makanan diet, rendah karbohidrat, dan bebas gula, pemanis buatan tidak dicerna secara sempurna dalam tubuh. Pemanis ini dicerna bakteri dalam usus besar.  Proses fermentasi menyebabkan banyaknya gas yang timbul dan mengakibatkan kembung.

Untuk mengatasi hal tersbeut, wanita sebaiknya selalu memeriksa label makanan. Melalui pengecekan label, da[at diketahui apakah makanan tersebut mengandung pemanis buatan seperti sorbitol, mannitol, xylitol dan lacitol.


6 Ciri Daya Tahan Tubuh Sedang Lemah

6 Ciri Daya Tahan Tubuh Sedang Lemah

Kala musim hujan seperti sekarang, tubuh cenderung  lebih rentan terhadap ancaman penyakit. Beruntung, manusia memiliki sistem imun atau daya tahan sebagai tirai pertahanan pertama yang akan melawan mikroorganisme penyebab penyakit.

Kondisi daya tahan setiap orang tentu berbeda. Apalagi, dengan lonjakan jumlah mikroorganisme di musim hujam seperti saat ini, sistem imun yang biasa mampu melawannya bisa saja menjadi kewalahan. Akibat sistem imun tak berhasil melawan mikroorganisme, tubuh pun bisa jatuh sakit.

Di saat sistem pertahanan tahan tubuh sedang melemah, disarankan untuk melakukan antisipasi agar kuman penyakit tidak berkembang. Untuk itu, penting sekali mengenali tanda-tanda daya tahan tubuh sedang melemah. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu dipahami sebagai isyarat melemahnya daya tahan tubuh : 

1. Bobot badan makin berat
Ditemukan fakta bahwa para penderita flu babi memiliki ciri khas yang sama, yaitu indeks massa tubuhnya lebih dari 40. Kelebihan berat badan dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, peradangan, dan mengganggu kemampuan tubuh melawan infeksi.

2. Rongga hidung terlalu kering
Hidung yang tersumbat tentu sangat mengganggu kenyamanan. Tapi, kalau rongga hidung kita terlalu kering, itu juga tak baik. Sebab, lendir di dalam hidung berguna untuk membantu "menjebak" dan membersihkan virus yang masuk. Tak adanya lendir di dalam hidung, sama artinya memberi jalan masuk bagi kuman untuk menyerang pertahanan tubuh kita.

3. Tak cukup minum
Ada alasan mengapa dokter selalu mendorong kita banyak minum ketika sakit. Tubuh membutuhkan banyak air putih untuk mengeluarkan racun. Kebutuhan minum setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kondisi tubuh dan aktivitas masing-masing. Cara mengetahui apakah kita sudah cukup minum atau belum adalah dengan melihat warna urin. Urin yang baik adalah yang berwarna jernih atau kuning muda jernih.

4. Stres berkepanjangan
Bukan kebetulan kalau kita jadi pilek kala pekerjaan di kantor sedang menumpuk. American Psychological Association melaporkan, stres jangka panjang dapat melemahkan respon kekebalan tubuh kita. "Jika kita stres saat sedang flu, bisa dipastikan gejala yang akan kita alami pasti akan lebih buruk lagi," ujar Philip Thierno.

5. Sering tak enak badan
Biasanya, orang dewasa mendapat flu sekitar 2-3 kali dalam setahun. Jika kita mengalaminya lebih dari jumlah ini, sudah bisa dipastikan kondisi tubuh sedang di level yang rendah dan perlu segera ditindaklanjuti dengan istirahat dan makanan bergizi.

6. Mengonsumsi gula terlalu banyak
Studi yang dimuat di American Journal of Clinical Nutrition menyebutkan, 5 jam setelah kita mengasup 100 gram gula, kemampuan sel darah putih melawan kuman akan turun drastis. Seratus gram gula setara dengan tiga kaleng minuman bersoda ukuran sedang.


12 Rahasia yang Harus Diketahui Calon Vegetarian Agar Tetap Sehat

12 Rahasia yang Harus Diketahui Calon Vegetarian Agar Tetap Sehat

Gaya hidup vegetarian telah ada sejak lama. Gaya hidup yang diperuntukkan bagi pecinta kedamaian itu selalu diminati dari waktu ke waktu. Bahkan, selebriti dunia layaknya Bill Clinton, Jay Z, dan Beyonce merupakan vegetarian.

Tertarik menjadi vegetarian? Jika iya, Anda harus tahu dengan benar risiko apa yang akan dihadapi. Inilah 12 hal yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk menjadi seorang vegetarian, sebagaimana dikutip dari Huffington Post.

1. Menjawab pertanyaan dengan cerdik 
Begitu menjadi vegetarian, akan ada banyak pertanyaan dari sanak saudara dan teman-teman. "Orang-orang sangat sensitif mengenai gaya makan, terutama jika Anda menentang apa yang selama ini dipercaya," ungkap Julieanna Hever, ahli gizi nabati. Untuk itu yakinkan teman dan keluarga bahwa menjadi vegetarian adalah pilihan yang dibuat berdasar alasan pribadi.

Memberikan alasan yang umum membuat orang lain merasa seolah pilihan mereka salah. Akibatnya, akan timbul argumen perlawanan. Dengan mengutarakan alasan pribadi, orang lain tidak akan merasa pilihan mereka salah. "Pastikan bahwa itu tentang Anda, jadi tidak ada seorang pun yang merasa harus mempertahankan pilihan mereka," sambungnya.

2. Vegetarian butuh suplemen B12
Secara alami, vitamin B12 hanya terdapat pada makanan hewani. Vitamin B12 berfungsi menjaga kesehatan sel darah dan sel-sel tubuh, juga berfungsi dalam pementukan DNA. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan mudah lelah, lesu, konstipasi, tidak nafsu makan, berat badan turun drastis, masalah saraf, dan depresi.

Jika Anda memutuskan menjadi seorang vegetarian, Anda harus menyetok bebagai makanan yang diperkaya dengan vitamin B12 seperti suplemen B12. Untuk mengetahui apakah diperlukan tambahan asupan, sebaiknya minta dokter untuk melakukan pengecekan darah.

3. Vegetarian membutuhkan tambahan zat besi
Ada dua jenis zat besi, yakni heme dan nonheme. Heme terdapat dalam makanan hewani dan mudah diserap tubuh. Sedangkan makanan nabati hanya mengandung zat besi nonheme yang lebih sukar diserap tubuh. Alhasil, untuk mendapatkan manfaat yang sama, vegetarian harus meraup lebih banyak zat besi. Demikian diungkapkan oleh Christian Henderson, ahli gizi New York.

Sumber zat besi nabati yang baik untuk vegetarian antara lain kacang-kacangan, kismis, dan sayuran berdaun hijau. Untuk membantu penyerapan zat besi, jangan lupa mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti cabai merah, brokoli, atau jeruk.

4. Harus menemukan sumber protein baru
Setiap santapan harus mengandung protein, ungkap Valerie Rosser, ahli gizi yang juga vegetarian. Protein adalah pembangun tiap inchi bagian tubuh. Protein dipecah menjadi asam amino yang berfungsi untuk pertumbuhan dan regenerasi sel.

The Institute of Medicine, Amerika, merekomendasikan asupan protein harian orang dewasa minimal 0,8 gram per kilogram massa tubuh. Artinya wanita dengan bobot 50 kilogram membutuhkan 40 gram protein. Sumber protein nabati untuk para vegetarian bisa didapat dari kedelai atau kacang-kacangan.

5. Jangan mengganti makanan hewani dengan junk food
Mengganti daging-dagingan dengan roti, pasta, atau makanan olahan lain merupakan kegagalan dalam diet vegetarian. Mengonsumsi makanan olahan sebagai pengganti daging menyebabkan rasa lekas lapar, bobot mudah naik, dan buruknya suasana hati. "Bukan ide bagus mengganti makanan hewani yang mengandung protein, vitamin, dan mineral dengan makanan olahan yang minim nutrisi kecuali kalori," ungkap Rosser. 

6. Jangan terlalu percaya mitos tentang kedelai
Secara umum, kritikus terlalu melebihkan bahaya kedelai sedangkan pendukung terlalu melebihkan manfaatnya. Hingga kini, ilmuwan masih memperdebatkan efek kedelai terhadap kanker dan kesehatan jantung.

Satu hal yang pasti, mengonsumsi terlalu banyak daging buatan berbasis kedelai lebih buruk ketimbang mengonsumsi daging berkualitas tinggi. Umumnya, para vegetarian mengonsumsi daging tiruan yang terbuat dari bahan nabati. Namun makanan pengganti itu justru sarat natrium dan pengawet. Untuk itu, membaca label komposisi makanan sangat penting dilakukan. Makanan berbasis kedelai yang sehat antara lain miso, tempe, tahu, dan susu kedelai.

7. Tidak harus langsung vegetarian sepenuhnya
Anda tidak bisa bangun di pagi hari dan tiba-tiba menjadi vegetarian. Menjadi vegetarian membutuhkan usaha dan waktu. "Mulailah dengan menambahkan lebih banyak makanan berbasis tumbuhan ke dalam menu makan. Dalam waktu yang sama, kurangi produk hewani, terutama jenis anorganik, makanan yang diproses, makanan olahan," ungkap Henderson.

8. Siapkan diri untuk selalu membaca kompisisi makanan
Jika serius menjadi vegetarian, mengecek label makanan dan mengidentifikasi komposisinya merupakan sebuah keharusan. Pasalnya meski tidak diberi label "nonvegetarian", bukan berarti makanan itu bisa dikonsumsi para vegetarian. Ada susu yang terkandung dalam sereal dan roti. Ada juga pewarna makanan yang berasal dari serpihan tubuh kumbang betina.

9.Vegetarian lebih bahagia
Bukan hanya hewan saja yang berbahagia jika Anda berubah menjadi vegetarian. Anda juga akan merasa lebih bahagia. Alasannya dibanding dengan vegetarian, orang dengan diet omnivora lebih banyak mengonsumsi asam arakidonat yang diketahui menyebabkan suasana hati memburuk. Demikian menurut sebuah studi yang dirilis pada tahun 2012.

10. Tidak harus menghindari restoran favorit
Seiring naiknya popularitas vegetarian, muncul pilihan-pilihan makanan nonhewani dalam menu restoran. Untuk lebih memastikan lagi, ungkapkan pada pelayan bahwa Anda seorang vegetarian dan pastikan agar makanan yang dipesan tidak dibuat dengan menggunakan produk hewani.

11. Hidup vegetarian lebih ekonomis
Daging adalah bahan pangan paling mahal. Anda akan lebih menghemat biaya bila menjadi vegetarian, bahkan dengan variasi belanjaan yang lebih banyak dari sebelumnya. Untuk lebih hemat lagi, letakkan belanjaan segar Anda di dalam almari pendingin.

12. Sayuran dapat mencukupi kebutuhan kalsium
Institut Kesehatan Nasional Amerika menyarankan orang dewasa antara 19-50 tahun untuk mengonsumsi minimal 1000 mg kalsium per hari. Tetapi sebuah penelitian mengungkapkan bahwa para vegetarian tidak perlu meraup kalsium sebanyak itu. Dalam sebuah jurnal terbitan Eropa, dikatakan bahwa para vegetarian yang meraup 525 miligram kalsium per hari memiliki risiko patah tulang yang tidak berbeda dengan nonvegetarian yang mengonsumsi 1.000 miligram kalsium per hari.

Kuncinya ialah dengan banyak menyantap makanan alami kaya kalsium seperti kangkung, bok choy, almond, kedelai, atau buah ara. Sertai juga dengan makanan yang diperkaya kalsium seperti sereal, susu nabati, dan tahu. Untuk membantu penyerapan kalsium, tambahkan kedelai, sayuran berdaun hijau, dan makanan yang diperkaya vitamin D ke dalam menu sehari-hari.


Perut Sering Kembung? Jangan Panik, Yuk Cegah dengan 6 Tips Berikut

Perut Sering Kembung? Jangan Panik, Yuk Cegah dengan 6 Tips Berikut

Rasa mual dan terasa seperti berisi gas pada perut atau yang sering disebut kembung memang sering dikaitkan dengan masalah kesehatan. Namun tak perlu langsung panik, perut kembung juga bisa dicegah lho.

Robynne Chutkan, spesialis digestif dari Digestive Centre for Women di Washington DC, menyatakan pada dasarnya perlu diketahui bahwa wanita lebih rentan mengalami perut kembung karena mereka memiliki usus yang lebih panjang. Untuk mencegah munculnya perut kembung, ini yang bisa Anda lakukan, seperti dikutip dari Times of India:

1. Kurangi asupan garam
Terlalu banyak garam dalam menu makan kontribusi menimbulkan edema dan kembung. Nah, jumlah garam yang direkomendasikan setiap hari adalah 1.500 mg per hari. Oleh sebab itu, sebaiknya hindari meletakkan garam di atas meja makan dan batasi jumlahnya saat sedang memasak. Saat sedang berada di luar rumah, hindari sebisa mungkin konsumsi makanan siap saji karena sarat dengan garam.

2. Makan lebih banyak serat
Kombinasi serat larut dan tidak larut adalah cara yang efektif untuk tetap fit dan terhindar dari perut kembung. Termasuk di antaranya jeruk, jamur, raspberry, brokoli dan kubis.

3. Perbanyak makanan kaya kalium
Jika sodium membuat tubuh 'menyimpan' air, maka kalium membantu menyingkirkan kelebihan air. Oleh karenanya mengonsumsi makanan yang kaya kalium seperti pisang dan ubi jalar dapat membantu mengatasi masalah di perut. Meskipun begitu, tetap batasi jumlahnya agar tak menimbulkan masalah berat badan.

4. Jaga status dehidrasi
Minum air putih yang cukup akan memastikan bahwa serat dapat melakukan tugasnya untuk meringankan melancarkan proses pencernaan. Sebaliknya, tak cukup minum air putih akan memperburuk kadar sodium dan potasium dalam tubuh.

5. Hindari 'stres' sistem pencernaan
Jauhi makanan yang sulit dicerna seperti gula atau makanan berlemak. Sebaiknya Anda lebih banyak fokus pada makanan 'sederhana' seperti sayuran yang dikukus, untuk memudahkan kerja sistem pencernaan.

6. Kurangi pemakaian pemanis buatan
Ditemukan dalam minuman manis dan makanan bebas gula, pemanis buatan tidak sepenuhnya dicerna oleh tubuh. Bakteri dalam usus besar cenderung memfermentasi mereka, menimbulkan gas dan kembung. Oleh sebab itu, selalu periksa label makanan untuk menghindari sorbitol, mannitol, xylitol dan lacitol.


10 Pemicu Serangan Asma yang Harus Dihindari

10 Pemicu Serangan Asma yang Harus Dihindari

Asma adalah salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan bersifat reversibel. Obat-obatan yang ada hanya untuk menenangkan serangan, namun gejala itu bisa datang kembali jika terpicu sesuatu. Tapi jangan khawatir, memburuknya serangan penyakit kronis ini bisa dicegah hanya dengan mengontrol keseharian.

Penyakit ini menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan sehingga seseorang menjadi sulit bernapas, mengalami sesak napas, atau terengah-engah. Pasien asma juga mungkin mengalami peradangan saluran pernapasan yang menyebabkan penyempitan saluran napas, mengi, atau bengek.

Kini, ada banyak pusat asma yang dapat membantu pasien asma untuk mengontrol masalah pernapasan yang mereka hadapi. Dikatakan bahwa jika seorang pasien asma tetap awas dari pemicu serangan asma, mereka dapat mencegah semakin parahnya gangguan pernapasan.

Para penderita asma harus menghindari pemicu-pemicu tertentu agar tidak mengalami gangguan pernapasan seperti mengi atau bengek, batuk, dada terasa berat, dan sesak napas. Dengan menghindari pemicu-pemicu itu, paru-paru dapat bernapas dengan normal dan hidup akan lebih panjang. Apa saja pemicu asma yang harus dihindari pasien?

Inilah sepuluh pemicu asma yang harus dihindari, sebagaimana dilansir Boldsky. Tak perlu khawatir atau cemas, pemicu-pemicu asma bukan merupakan zat atau benda yang sulit dihindari, kok.

1. Bunga-bungaan
Serbuk sari bunga adalah salah satu zat yang bisa memicu asma. Serbuk sari yang berukuran sangat kecil itu bisa dengan mudah terbawa udara dan menyebabkan gangguan pernapasan bila masuk ke dalam saluran pernapasan penderita asma. Oleh karena itu, jika ada salah satu anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebaiknya hindari memelihara tanaman bunga di dalam ruangan.

2. Kecoak
Tahukah Anda, bagian tubuh kecoak yang terlepas bisa memicu asma? Berdasar penelitian, kecoak membawa banyak kuman yang tidak baik untuk pasien asma. Kuman-kuman itu akan ikut ketika bagian tubuh kecoak terlepas dari tubuh utama.

3. Hewan peliharaan
Hewan berbulu merupakan masalah lain bagi pasien asma. Hewan peliharaan seperti kucing adalah salah satu pemicu utama serangan asma. Serpihan kulit dan bahkan air liur hewan peliharaan juga bisa menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan.

4. Asap
Asap adalah pemicu asma yang paling berbahaya. Jika Anda memiliki asma, tutupi hidung tiap kali Anda bepergian ke luar rumah. Cara ini mungkin agak merepotkan, tapi bisa menghindarkan Anda dari bengek atau sesak napas.

5. Rokok
Untuk menghindari serangan asma, salah satu hal yang penting untuk dihindari adalah merokok. Merokok menyebabkan saluran udara terhambat, memicu serangan asma, dan mengakibatkan pasien mengalami sesak napas.

6. Perubahan musim
Pergantian musim bukan hal yang dapat dihindari atau dicegah. Tetapi, pasien tetap dapat melakukan pencegahan untuk menghindari serangan asma. Pastikan untuk menutup tenggorokan, hidung, dan mulut sebelum melangkah ke luar rumah. Tetap lindungi saluran pernapasan dengan baik selama cuaca ekstrim berlangsung. 

7. Makanan tertentu
Makanan tertentu seperti kedelai, kacang, juga udang, dapat memicu serangan asma. Jika Anda pernah mendapat serangan asma setelah mengonsumsi salah satu makanan tersebut, sebaiknya hindari konsumsi makanan itu.

8. Kondisi emosional
Ya, emosi memainkan peranan penting dalam parah atau tidaknya serangan asma. Emosi yang tenang dan stabil dapat menghindarkan penderita dari serangan asma. Sedangkan stres yang menumpuk dapat menyebabkan kegelisahan dan sesak napas.

9. Jamur
Jangan bayangkan sup jamur atau keripik jamur. Jamur yang dimaksud adalah jamur-jamur renik pada tanaman atau pada permukaan perabot rumah. Jamur-jamur renik itu dapat dengan mudah terbawa udara dan dapat memicu serangan asma. 

Jika Anda memeliharan tanaman ruangan di dalam rumah, pastikan untuk memberinya banyak sinar matahari dengan cara membuka jendela. Kelembapan yang terlalu tinggi menyebabkan jamur berkembang biak dengan cepat dan memengaruhi pasien asma.

10. Parfum
Parfum yang terlalu kuat adalah salah satu hal yang bisa memicu serangan asma. Aroma sangat kuat dari parfum akan mengakibatkan pembengkakan saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan sesak napas.


10 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Yoga

10 Penyakit yang Bisa Disembuhkan dengan Yoga

Yoga dapat menyembuhkan hampir semua jenis penyakit yang mendera penduduk bumi. Dengan kata lain, Anda bisa terbebas dari semua penyakit jika melakukan yoga secara teratur. Jika Anda menderita penyakit tertentu, cara alami untuk menyembuhkannya mungkin adalah dengan melakukan yoga. Pasalnya yoga merupakan sebuah kebijaksanaan yang mencakup sistem penyembuhan tanpa obat-obatan modern.

Jika dilakukan secara teratur, yoga dapat menyembuhkan penyakit kronis seperti asma dan rematik. Yoga memang tidak bisa menyembuhkan diabetes, tapi yoga membantu menormalkan gula darah. Manfaat lain yang didapat dari yoga adalah penyembuh alami untuk sakit pinggang dan gangguan pencernaan. Bahkan, sakit kepala tak tertahankan yang merupakan gejala migrain dapat disembuhkan melalui yoga.

Yoga terbukti dapat menyembuhkan atau meredakan beberapa gangguan kesehatan yang cukup parah. Jadi, jika tidak suka menenggak obat, Anda bisa mencoba penyembuhan alternatif seperti yoga. Boldsky melansir sepuluh penyakit yang dapat disembuhkan dengan yoga. Inilah sepuluh penyakit itu, sebagaimana dikutip dari laman Boldsky.

1. Asma
Satu-satunya obat jangka panjang untuk asma adalah dengan melakukan yoga. Inhaler memang dapat menyelamatkan nyawa ketika terjadi sesak napas. Namun, kesembuhan itu tidak berlangsung lama karena serangan sesak napas bisa datang lagi.

Untuk menyembuhkan asma dalam jangka panjang, cobalah untuk mempraktikkan pranayama dan anulom vulom. Pranayama adalah pengaturan nafas keluar masuk paru-paru melalui lubang hidung dengan tujuan menyebarkan prana, atau energi, ke seluruh tubuh. Sedang anulom vulom adalah bernapas dengan menggunakan salah satu lubang hidung secara bergantian.

2. Diabetes
Diabetes adalah salah satu masalah utama dunia karena merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Anda tidak akan bisa benar-benar memulihkan resistensi insulin yang telah rusak, namun beberapa posisi yoga dapat membantu mengontrol level gula darah. Salah satu gerakan itu adalah triangle pose.

3. Hipertensi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi karena berbagai macam sebab. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan melakukan meditasi yoga, seperti pranayama, secara teratur.

4. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan bukan hanya merupakan penyakit. Kini ia telah menjadi semacam epidemi yang menyerang para pekerja. Untuk menyembuhkan gangguan ini, Anda bisa melakukan beberapa gerakan yoga seperti child pose atau wind relieving pose. Child pose berfungsi untuk meregangkan pinggul, paha depan, dan punggung. 

5. Migrain
Sakit kepala sebelah atau migrain sering disebabkan karena tidak cukupnya aliran darah menuju otak. Untuk meredakannya, cobalah untuk melakukan sikap yoga seperti sirsasana, yakni berdiri dengan kepala secara sempurna. Cara itu lebih ampuh menyembuhkan migrain dibanding menenggak pil pereda sakit kepala.

6. Sakit pada punggung bagian bawah
Sakit pada punggung bagian bawah alias encok telah menjadi penyakit kronis bagi kalangan pekerja profesional. Beberapa orang bahkan rela menjalani operasi yang mahal untuk menyembuhkannya. Padahal, gangguan itu bisa diredakan dengan melakukan tree pose atau tadasana. Pose tersebut berfungsi untuk merengangkan pinggul, paha bagian dalam, serta memperkuat kaki dan tulang belakang.

7. Rematik
Artritis merupakan penyakit yang menyebabkan nyeri teramat pada sendi, dan sayangnya penyakit itu tidak dapat disembuhkan. Untungnya, yoga dapat membantu mengontrol rasa sakit karena arthritis. Gerakan yang disarankan adalah surya namaskar. Gerakan tersebut merupakan cara serbaguna untuk menyembuhkan rasa sakit karena peradangan pada sendi.

8. Masalah pada hati
Masalah pada hati sangat beragam, mulai dari gangguan kecil hingga sindrom hati berlemak yang sangat parah. Agar hati tetap sehat, cobalah untuk melakukan beberapa gerakan dasar yoga yang dapat memperlancar sirkulasi darah pada perut. Bridge pose dan cat pose adalah beberapa contoh sikap yang dapat melancarkan perdaran darah ke perut.

9. Depresi
Yoga adalah salah satu penyembuh depresi yang paling potensial. Jika Anda tidak ingin bergantung pada obat penenang atau pil tidur, cobalah gerakan uttanasana. Uttanasana adalah sikap di mana badan ditekuk sedemikian rupa sehingga posisi wajah seperti hendak mencium lutut.

10. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS adalah salah satu wabah yang banyak menyerang wanita muda. Gejalanya adalah menstruasi yang tidak teratur dan penyakit ini dapat mengarah pada infertilitas. Untuk menyembuhkannya, Anda bisa melakukan sikap yoga tertentu seperti corpse pose. Cara itu digadang mampu menyembuhkan PCOS tanpa obat atau operasi.


7 Olahraga Mudah yang Bisa Menambah Tinggi Badan

7 Olahraga Mudah yang Bisa Menambah Tinggi Badan

Memiliki postur tubuh tinggi semampai tentu menjadi idaman banyak orang. Sebab, tinggi badan juga dapat meningkatkan rasa percaya seseorang. Selain gen, beberapa olahraga mudah juga bisa memaksimalkan tinggi badan.

Tinggi badan memang banyak dipengaruhi oleh gen. Namun nutrisi dan olahraga yang tepat juga dapat membantu menambah tinggi badan Anda. Setidaknya ada 7 olahraga mudah yang bisa menambah tinggi badan, seperti dilansir Onlymyhealth:

1. Skipping (lompat tali)
Skipping adalah satu hal yang harus Anda pelajari ketika mencoba untuk mencapai tinggi badan maksimal. Lompat tali dapat meningkatkan suplai darah dan mengerahkan tekanan pada tulang panjang tubuh untuk tumbuh lebih tinggi.

2. Basket
Hal yang sama juga berlaku untuk basket, olahraga yang sering mengharuskan pemainnya melompat untuk memantulkan bola ke ring basket.

3. Vertical hanging (bergelantungan)
Bergelantungan dengan posisi vertikal mungkin terdengar seperti latihan sederhana, tapi ini adalah salah satu latihan yang dapat meningkatkan tinggi badan. Latihan ini dapat memperluas kartilago di tulang belakang dan membuatnya tumbuh, menyebabkan perpanjangan tulang belakang.

4. Side bends (memiringkan tubuh ke samping)
Ini juga salah satu latihan yang akan membantu meningkatkan tingi badan. Anda harus berdiri secara vertikal dengan kaki tetap datar di lantai, tekuk tubuh ke samping dan regangkan sejauh yang Anda bisa. Tahan posisi selama 15 detik dan ulangi dengan memiringkan sisi lain dari tubuh.

5. Vertical stretch
Jika Anda tidak terlalu nyaman dengan olahraga, latihan sederhana ini mungkin bisa menjadi pilihan Anda. Berdiri di atas jari-jari kaki, angkat tubuh dengan lengan menghadap ke atas. Regangkan tubuh setinggi yang Anda bisa. Tahan tangan Anda selama setidaknya 30 detik. Latihan ini dapat meregangkan tulang belakang untuk membantu Anda tumbuh lebih tinggi dalam perjalanan waktu.

6. Vertical bends (membungkuk) 
Ini adalah salah satu latihan penambah tinggi badan yang sangat baik. Caranya, berdiri dengan kaki sedikit diregangkan, membungkuk dan mencoba untuk menyentuh lantai tanpa menekuk lutut. Gerakan ini bisa membuat tulang belakang lebih fleksibel. Awalnya, Anda harus mencoba untuk menyentuh lantai, tetapi lebih baik jika Anda dapat menempatkan telapak tangan benar-benar di lantai.

7. Pose kobra
Berbaringlah rata di lantai dengan dada menghadap ke bawah. Masih dengan posisi berbaring, angkat tubuh bagian atas dan coba regangkan sebanyak mungkin. Tahan posisi selama 15 detik dan kembali ke posisi awal secara perlahan. Latihan ini dapat meregangkan tubuh bagian atas dan membantu tubuh tumbuh lebih tinggi.


3 Faktor Inilah Akar Penyebab Kegemukan pada Anak

3 Faktor Inilah Akar Penyebab Kegemukan pada Anak

Berlainan dengan anggapan umum, peneliti dari Universitas Illinois, Amerika, menekankan bahwa pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas bukan penyebab obesitas pada anak. Pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas hanyalah dampak dari faktor risiko sebenarnya.

Para peneliti bertanya-tanya apa penyebab sebenarnya dari gaya hidup tak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik, pada anak. Mereka menduga ada faktor penyebab tertentu yang menimbulkan gaya hidup tak sehat itu, dan mereka menemukannya.

Di Amerika, obesitas pada anak telah mencapai level yang mengejutkan. Jumlah kegemukan pada anak meningkat dua kali lipat dalam tiga puluh tahun terakhir. Sedang pada orang dewasa, jumlah penderita obesitas meningkat hingga tiga kali lipat. Bahkan, pada tahun 2010, lebih dari sepertiga anak dan remaja mengalami obesitas.

Menjamurnya obesitas pada anak disebabkan oleh beberapa hal yang saling berhubungan satu sama lain, seperti berkurangnya jam pelajaran olahraga atas dasar faktor keselamatan anak. Namun, peneliti Illinois mengklaim telah menemukan tiga faktor utama yang mengontrol 19 faktor lain yang diperkirakan menjadi penyabab obesitas pada anak. Demikian dilansir Medical Daily.

"Kami mengamati 22 variabel yang sebelumnya telah diidentifikasi sebagai pemicu obesitas anak, dan ada tiga yang muncul sebagai pemicu kuat, bahkan setelah kami memperhitungkan pengaruh 19 faktor yang lain," ungkap Brent McBride, profesor pengembangan manusia dan direktur Laboratorium Pengembangan Anak di Universitas Illinois, yang terlibat dalam penelitian.

Ketiga faktor tersebut menunjukkan pengaruh kuat sehingga para peneliti yakin, kepada tiga faktor itu, label faktor penyebab obesitas pantas diberikan. Ketiga faktor itu juga yang seharusnya menjadi perhatian utama dalam mengatasi kasus obesitas pada anak. Apa saja tiga akar penyebab obesitas yang mereka kemukakan?

Faktor obesitas anak yang pertama ialah buruknya kualitas tidur atau kurangnya durasi tidur pada anak. Sedangkan yang kedua dan ketiga adalah orangtua yang kelebihan berat badan dan kurangnya pengawasan orang tua terhadap makanan yang dikonsumsi anak. Dua faktor terakhir berhubungan erat dengan fungsi pengasuhan orang tua.

Peneliti mengemukakan kesimpulan itu setelah menganalisa data 329 pasangan orangtua-anak melalui survei, kunjungan ke rumah, atau pengukuran tinggi dan bobot. Studi itu dilakukan pada saat anak berusia dua tahun.

Salah satu hal yang ditekankan McBride dari penemuannya ialah bahwa tiga faktor pemicu obesitas itu bukan sebuah harga mati. Dengan kata lain, kasus obesitas pada anak masih dapat dicegah dan diatasi dengan mengubah ketiga faktor penyebab itu.

Dipti A. Dev, salah satu peneliti yang merupakan mahasiswa pascasarjana, mengatakan bahwa anak yang sehat merupakan produk dri orangtua yang sehat. Orangtua tidak lagi harus memaksa anak meraup brokoli atau kubis, melainkan memberi mereka contoh yang baik. Hal-hal kecil seperti itu adalah bagian dari pendekatan yang lebih luas. 

Dibanding membuat pilihan sulit dengan melarang anak makan junk food tujuh hari selama satu minggu, lebih baik putuskan bersama menu makan sehat ketika sedang berbelanja di supermarket. Hilangkan permen dari daftar camilan rumah sehingga anak-anak tidak akan memakannya. Jadilah lebih aktif untuk berolahraga bersama anak sehingga anak akan senang meski mengeluarkan banyak energi dan merasa lelah. Dengan berolahraga, anak juga akan tidur lebih lelap.

"Jika Anda, sebagai orang dewasa, mengondisikan lingkungan dengan makanan yang mengakibatkan meningkatnya berat badan, ingat juga bahwa anak-anak Anda tinggal di lingkungan itu," ungkap Dev dalam sebuah pers rilis. Apa yang dikonsumsi orang tua, juga akan dikonsumsi anak.

Hal itu sama halnya dengan orang dewasa yang cenderung menonton televisi dan bermain games untuk mengisi waktu senggang. Maka anak cenderung melakukan hal yang sama dan enggan bermain kejar-kejaran dengan teman atau malas bermain di taman.

Dev menyarankan agar orang tua tidak melarang anak untuk mengudap makanan. Sebab anak yang dilarang mengudap camilan cenderung melahap seluruh camilan yang ditemuinya begitu ada kesempatan.

Yang paling penting, berdasar jurnal Dev dan McBride, adalah keseimbangan. Di rumah, orang tua harus menyediakan buah, sayuran, dan kudapan sehat, untuk menumbuhkan pola pikir hidup sehat pada anak. 

Secara psikologis, keinginan anak terhadap suatu makanan dipengaruhi pengalamannya sebelum masa sekolah. Untuk membentuk pola makan yang sehat, anak harus sering ditawari makanan-makanan sehat dan menyaksikan orang tua mereka meraup makanan-makanan itu. Dengan demikian, anak tergerak untuk mencobanya dan pada akhirnya menjadikan pola makan itu sebagai gaya hidup di kemudian hari.


5 Makanan Penambah Kualitas Kesuburan Wanita

5 Makanan Penambah Kualitas Kesuburan Wanita

Secara garis besar, faktor genetika merupakan penentu kesuburan paling utama. Namun, faktor nutrisi juga berpengaruh besar di dalamnya. Maka dari itulah, memperbaiki asupan nutrisi juga dapat membantu meningkatkan kesempatan untuk hamil.

Menurut Alisa Vitti, konselor kesehatan holistik dan pendiri program terapi makanan FloLoving.com serta penulis buku Woman-Code, langkah pertama untuk mendapatkan sistem reproduksi yang lebih sehat adalah menyeimbangkan hormon melalui diet. Vitti pun memberikan daftar lima makanan yang menunjang kesuburan tersebut.

1. Avokad
Buah ini kaya akan kandungan lemak tidak jenuh tunggal yang dapat meningkatkan kesuburan. Sebuah studi menemukan, wanita yang makan jumlah avokad paling banyak cenderung lebih sukses dalam menjalani program bayi tabung dibandingkan rekan mereka yang makan buah tersebut dalam jumlah rendah.

2. Biji bunga matahari
Konsumsi tiga genggam biji bunga matahari dalam seminggu merupakan hal yang disarankan untuk meningkatkan kesuburan. Biji bunga matahari kaya akan seng, zat yang dapat menyeimbangkan hormon reproduksi yang meningkatkan kualitas sel telur.

3. Kayu manis
Rempah satu ini memiliki kekuatan yang memperbaiki kerja insulin sehingga sekaligus membantu meningkatkan laju ovulasi. Maka dari itu, mencampurkannya pada makanan atau minuman lainnya bisa membantu meningkatkan kesuburan pada wanita.

4. Telur
Konsumsi telur dua kali sehari dapat memperbaiki kualitas kesuburan wanita. Cara memasaknya pun memengaruhi kandungan gizinya. Vitti menyarankan untuk merebusnya setengah matang (bukan dihancurkan di penggorengan) guna mendapatkan kandungan vitamin D dan B6 yang optimal. Keduanya meningkatkan produksi progesteron, hormon yang penting untuk kehamilan.

5. Buckwheat
Biji satu ini kaya akan kandungan yang membantu memperbaiki kerja insulin dan menurunkan kadar kolesterol sehingga meningkatkan laju ovulasi.


10 Penyakit Ini Rentan Menyerang Kakek dan Nenek

10 Penyakit Ini Rentan Menyerang Kakek dan Nenek

Bagi sebagian besar orang, usia senja merupakan sebuah momok tersendiri. Sebab ketika menginjak usia senja, kemampuan tubuh untuk meregenerasi sel semakin berkurang. Akibatnya, orang menjadi lebih rentan terkena masalah-masalah kesehatan terkait usia tua.

Untuk menghadapi masalah-masalah kesehatan itu, penting dilakukan persiapan sejak saat ini. Upaya itu dilakukan mengingat fakta bahwa saat tua, tidak hanya masalah kesehatan fisik saja yang mendera, tetapi juga tekanan mental dan kecemasan akibat masalah sosial.

Kini ada beberapa studi yang dilakukan untuk meneliti berbagai masalah kesehatan yang mendera kaum lansia. Studi tersebut adalah geriatri. Dengan mengetahui masalah kesehatan yang umumnya dialami para lansia, Anda menjadi lebih siap di kemudian hari ketika usia semakin lanjut. Anda juga dapat mengatur pola hidup sejak saat ini sehingga masalah kesehatan di kemudian hari bisa diminimalisasi.

Perencanaan dan persiapan kesehatan yang baik bisa mengarahkan pada masa tua yang indah dan menyenangkan. Dengan persiapan yang baik pula, berbagai masalah kesehatan lansia lebih mudah diatasi sehingga perawatan kesehatan menjadi lebih mudah. Demikian dilansir Boldsky.

Berikut ini beberapa masalah kesehatan lansia yang wajib diketahui. Dengan waspada terhadap gejala-gejala penyakit ini, Anda dapat memeroleh kesehatan optimal bahkan dalam masa-masa senja.

1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah salah satu masalah kesehatan utama yang dihadapi para lansia. Osteopororsis terjadi ketika tulang menjadi sangat rapuh karena kepadatannya berkurang. Seiring dengan menurunnya kepadatan tulang, risiko patah tulang akan semakin besar. Risiko osteoporosis lebih besar pada wanita yang telah mengalami menopause.

2. Degenerasi penglihatan
Kerusakan penglihatan adalah salah satu masalah kesehatan paling umum yang mendera orang tua. Pada kasus degenerasi makula, terjadi kerusakan pada makula mata. Padahal makula berfungsi menangkap dan mengirimkan gambar ke otak. Kondisi medis ini biasanya ditemukan pada lansia di atas 50 tahun.

3. Hilangnya pendengaran
Gangguan pendengaran merupakan masalah penting yang banyak dialami warga senior. Bentuk paling umum dari gangguan pendengaran yang disebabkan usia tua adalah presbikusis. Untuk mengatasi gangguan penengaran, lansia membutuhkan alat bantu dengar. Pasalnya kemampuan mereka untuk mendengar suara berfrekuensi tinggi semakin lemah dari waktu ke waktu.

4. Glaukoma
Glaukoma adalah satu dari masalah-masalah kesehatan yang dialami para lansia. Glaukoma disebabkan karena peningkatan tekanan zat cair di dalam bola mata. Peningkatan tekanan itu menyebabkan kerusakan saraf optik dan pada akhirnya mengakibatkan kebutaan.

5. Alzheimer
Alzheimer adalah salah satu masalah serius yang dihadapi para lansia. Sekali terkena Alzheimer, kemampuan mengingat dan berpikir akan rusak. Gejala awal Alzheimer adalah kesulitan mengingat.

6. Gangguan kognitif
Gangguan kognitif akan menyebabkan hilangnya memori. Selain itu, kemampuan menghubungan satu hal dengan hal lain dan kemampuan berhitung akan semakin berkurang dari hari ke hari. Orang yang terkena gangguan kognitif akan kebingungan jika melakukan lebih dari satu tugas.

7. Mengompol
Mengompol adalah salah satu masalah kesehatan yang cukup mengesalkan pada lansia. Biasanya wanita lebih rentan terkena kondisi ini karena kekuatan otot panggul mereka semakin berkurang. Tak hanya wanita, pria pun rentan terkena kondisi ini bila menginjak lansia. Kondisi sering mengompol ini terutama terjadi pada pria yang mengalami pembesaran prostat.

8. Artritis
Artritis adalah kondisi umum yang dialami hampir semua lansia. Artritis ditandai dengan nyeri sendi dan kelainan bentuk. Umumnya artritis menyerang jari, pinggul, lutut, pergelangan tangan, dan tulang belakang. 

9. Sindrom terkait metabolisme
Obesitas dan isu lain yang mendera lansia pada umumnya disebabkan karena masalah metabolisme tubuh. Lebih lanjut, para lansia bisa terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi akibat sindrom metabolisme tersebut.

10. Gangguan emosional
Masalah kesehatan pada orang tua tidak hanya terbatas pada fisik, tetapi juga pada kesehatan mental. Karena berbagai aspek sosial, lansia bisa mengalami gangguan kesehatan mental. Jika gangguan emosional terjadi, baik diri sendiri maupun keluarga tentu merasa tidak nyaman. 

Untuk menghindari gangguan emosional, pastikan untuk selalu membagi atau mendiskusikan masalah dengan keluarga atau sahabat terdekat. Mereka akan memberi dorongan atau bantuan sehingga gangguan emosional tidak akan terjadi.


6 Jenis Olahraga yang Paling Banyak Bakar Kalori

6 Jenis Olahraga yang Paling Banyak Bakar Kalori

Membakar kalori di tubuh diyakini sebagai cara efektif untuk menurunkan berat badan. Tak heran bila jenis olahraga yang paling banyak membakar kalori lebih digandrungi orang-orang yang ingin lebih langsing. Berikut 7 jenis olahraga yang paling banyak membakar kalori, seperti dikutip dari allwomenstalk:

1. Bersepeda
Bersepeda dapat membakar kalori hingga 1000 kalori per jam. Satu jam bersepeda pada intensitas maksimum akan membantu seorang wanita dengan berat badan 72 kg membakar sekitar 850 kalori dan jumlahnya bahkan lebih tinggi untuk pria, sekitar 950 kalori.

2. Lompat tali
Lompat tali lebih dari permainan untuk anak-anak. Bahkan, aktivitas fisik ini merupakan salah satu latihan yang membakar kalori paling banyak. Satu jam melakukan lompat tali dapat membantu pria membakar hingga 850 kalori, sedangkan wanita bisa berharap untuk membakar hingga 750 kalori.

3. Berenang
Ingin berolahraga tapi tidak suka berkeringat? Maka pilihlah renang. Dengan membakar sekitar 840 kalori per jam untuk pria dan 720 kalori untuk wanita, berenang layak mendapat tempat ketiga sebagai latihan yang membakar kalori terbanyak.

4. Aerobik
Menyenangkan, dinamis dan relatif bebas masalah, aerobik sering menjadi olahraga favorit untuk membakar kalori. Dengan aerobik, wanita dengan berat badan rata-rata bisa membakar hingga 680 kalori per jam. Selain itu, aerobik juga menjanjikan manfaat sehat untuk wanita, seperti paha bebas selulit, serta pantat dan perut yang kencang.

5. Elliptical trainer
Meski membutuhkan alat khusus, elliptical trainer dapat membantu membakar hingga 600 kalori per jam. Selain menurunkan berat badan, olahraga ini juga baik untuk melatih otot.

6. Zumba
Dengan membakar rata-rata 400-700 kalori per sesi satu jam, Zumba menjadi pilihan latihan yang menyenangkan, khususnya bagi para wanita. Dengan gerakan seperi menari, Zumba bisa membantu membakar lemak-lemak yang membandel di tubuh.


10 Kebiasaan Paling Tak Sehat Saat Makan dan Cara Aman Menghentikannya

10 Kebiasaan Paling Tak Sehat Saat Makan dan Cara Aman Menghentikannya

Makan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Oleh sebab itu, beberapa kebiasaan buruk yang Anda lakukan saat sedang makan tentu akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Untuk mencegahnya, yuk ubah kebiasaan Anda mulai saat ini. Dilansir ABC News, berikut 10 cara membebaskan diri Anda dari kebiasaan paling tak sehat saat makan bagian pertama:

1. Minum anggur merah setiap malam
Meskipun anggur merah atau red wine beberapa kali disebutkan memiliki manfaat kesehatan, namun bukan berarti Anda boleh meminumnya setiap setelah makan malam. Terlalu banyak mengonsumsinya justru akan membuat berat badan Anda merangkak naik. 

"Benar, terlalu banyak minum anggur merah dapat menambahkan tambahan kalori yang Anda konsumsi tanpa disadari," ujar Amy Goodson, MS, RD, ahli diet. Menurut Amy, 147 ml anggur merah mengandung sekitar 125 kalori. Untuk memperbaiki kebiasaan ini, Amy menyarankan Anda untuk menggunakan gelas berukuran lebih kecil. "Semakin kecil gelasnya, semakin sedikit anggur yang Anda minum," lanjutnya.

2. Menggunakan pemanis buatan setiap kali makan dan minum
Jika Anda pikir pemanis buatan bebas kalori, Anda harus mempertimbangkannya kembali. Sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Trends in Endocrinology & Metabolism mengaitkan produk pemanis buatan dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah sindrom metabolik, sama seperti masalah kesehatan yang berhubungan dengan makanan sarat gula.

"Satu-satunya cara untuk benar-benar mengatasi kebiasaan memakai pemanis buatan adalah menggunakannya sejarang mungkin dan belajar untuk menyukai asupan yang tak manis," tutur Amy. 

Untuk tahap awal, cobalah untuk menggunakan kurang dari satu sachet pemanis buatan setiap kali Anda minum kopi, teh, atau oatmeal. Jika belum terbiasa, Anda bisa juga menambahkan madu.

3. Menambahkan garam sebelum mencoba makanan
Sebagian orang biasanya akan menambah garam setiap kali akan makan, bahkan sebelum mencoba apakah makanan tersebut kurang asin. Nah, jika Anda salah satunya, ini saatnya untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Satu sendok teh garam mengandung 2.300 mg sodium, sama seperti batas sehat penggunaan sodium untuk orang dewasa (1.500 mg untuk orang dengan hipertensi). 

Makanan lain seperti makanan kalengan, makanan cepat saji, dan bumbu-bumbu instan biasanya juga sudah mengandung kadar garam yang tinggi. "Sangat penting bagi Anda untuk mencicipi makanan sebelum menambahkan garam atau perasa ekstra di dalamnya," terang Keri Gans, MS, RD, CDN, ahli gizi yang berbasis di New York dan penulis 'The Small Change Diet'.

4. Jarang minum air putih
Faktanya dalam 'dunia minuman' air putih memang kurang menarik baik dari segi warna maupun rasa, sehingga banyak orang lebih memilih untuk memesan minuman lain. Padahal kurang minum air putih atau dehidrasi dapat membuat Anda kelelahan, kulit menjadi kering, dan sembelit.

Cobalah untuk membiasakan diri minum delapan atau lebih gelas air putih dalam sehari. Akan lebih mudah jika Anda membawa sendiri botol air putih yang bisa selalu Anda konsumsi setiap saat, terutama setelah makan.

5. Tidak pernah merencanakan menu makan
Selalu memutuskan menu makanan saat sedang lapar bukanlah pengaturan pola makan yang baik. Saat sedang lapar, keinginan untuk makan dalam porsi besar dan dengan menu variatif dipastikan akan meningkat.

"Rencanakan menu makan Anda untuk sepekan ke depan setiap hari Minggu. Setelah itu, pastikan dapur Anda memiliki beragam bahan makanan tersebut. Itu adalah langkah pertama untuk memiliki pola makan sehat," ujar Gans. Gans menyarankan Anda untuk selalu menyediakan asupan sepertti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran beku, telur, yoghurt, sereal tinggi serat, buah, dan daging ayam di dapur.

6. Makan sambil melakukan kegiatan lain
Sangat mudah untuk 'melupakan' seberapa banyak Anda sudah makan saat tak fokus pada makanan yang ada di depan Anda. Daripada makan camilan sambil berdiri di dapur atau saat menonton TV, Amy menyarankan Anda untuk lebih baik siapkan camilan sehat dan kemudian duduk. "Pilih protein seperti yoghurt dan buah, sereal gandum dan buah-buahan lain. Setelah itu, berjalanlah keluar dari dapur hanya dengan camilan sehat yang Anda ambil tadi," lanjutnya.

7. Menunda waktu makan dan membiarkan perut merasa lapar
Membiarkan diri sendiri kelaparan sepanjang hari sama sekali bukan cara yang sehat untuk mengatur asupan kalori, meskipun hal itu disebabkan karena Anda akan menghadiri jamuan makan di malam harinya. "Melewatkan makan adalah cara yang paling pasti untuk membuat Anda makan berlebihan di waktu berikutnya, tidak peduli sebaik apapun tujuan awal Anda," ujar Gans. Sebaliknya, tetaplah berpegang pada jadwal makan rutin Anda. Dengan begitu, pada waktu malam harinya Anda masih dapat menikmati makanan tanpa nafsu makan yang berlebih.

8. Makan terus-menerus setelah olahraga
"Olahraga memang membakar kalori dan membuat Anda lapar. Untuk menghindari kalori yang masuk melebihi yang keluar, konsumsi makanan kaya nutrisi yang membuat Anda merasa kenyang, seperti asupan tinggi serat, protein, dan lemak sehat," terang Amy.

Makanan yang dimaksud di antaranya seperti biji-bijian dan sayuran tinggi serat. Keduanya akan membuat Anda kenyang dengan lebih sedikit kalori. Selain itu, protein dan lemak sehat juga dapat memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama.

9. Makan sehat selama sepekan, tetapi tak terkendali di akhir pekan
Makan sehat selama sepekan bukan berarti Anda bisa 'balas dendam' dengan banyak makan di akhir pekan. "Melampiaskan nafsu makan di akhir pekan akan menghilangkan semua upaya sehat Anda selama sepekan, terutama jika Anda ingin menurunkan berat badan," tutur Gans.

Oleh sebab itu, cobalah untuk konsisten meskipun Anda sedang berada pada akhir pekan jika Anda ingin terus melihat hasilnya. Selain itu, sediakan camilan sehat dan usahakan untuk tetap berolahraga agar keinginan untuk makan tak meningkat saat sedang tak ada kegiatan.

10. Terbiasa mengikuti pesanan orang lain
Jika Anda membiarkan orang lain 'memimpin' saat Anda memesan makanan di restoran, Anda mungkin akan berakhir dengan mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang Anda hitung. Cobalah untuk tak terpengaruh dengan makanan yang dipesan oleh orang lain dan jadikan Anda sebagai pemimpin tubuh Anda sendiri. 

"Jika teman-teman Anda ingin memesan pizza pepperoni, sarankan untuk mengganti toppingnya dengan sayuran dan tambahkan salad sayuran hijau juga untuk Anda, siapa tahu yang lain kemudian akan mengikuti Anda," ungkap Gans.


10 Kebiasaan yang Tak Sehat, dari Tidur Tengkurap Hingga Bersila

10 Kebiasaan yang Tak Sehat, dari Tidur Tengkurap Hingga Bersila

Meski Anda sudah mengatur pola makan dengan baik, rutin olahraga, dan tidur cukup, bukan berarti Anda bebas dari penyakit. Ada beberapa kebiasaan yang tampaknya wajar namun ternyata memberikan pengaruh buruk. Apa sajakah kebiasaan itu? Dilansir Prevention, berikut artikel bagian pertama 10 kebiasaan tak sehat yang sebaiknya Anda ubah sesegera mungkin:

1. Duduk bersila atau dengan kaki menyilang di lutut
Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Blood Pressure Monitoring, duduk bersila atau dengan kaki menyilang di lutut dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah sistolik meningkat hampir 7 persen dan diastolik sebesar 2 persen.

"Sering duduk dengan melipat kaki juga menempatkan tekanan pada sendi pinggul dan dapat menyebabkan pengumpulan darah di kaki," ujar Stephen T. Sinatra, MD, FACC, ahli jantung dan penulis The Great Cholesterol Myth.

Menurut Sinatra, jika dilakukan terus-menerus hal ini dapat memicu munculnya peradangan pembuluh darah dari kaki bagian bawah dan bahkan bekuan darah. Ia menyarankan Anda untuk tidak duduk dalam posisi tersebut selama lebih dari 10 menit. Usahakan untuk bangun dan berjalan-jalan setiap setengah jam sekali.

2. Berdiri dengan lutut 'terkunci'
Berdiri dengan lutut terkunci adalah ketika Anda berdiri dengan posisi lutut benar-benar lurus. Meskipun sebenarnya berdiri dalam posisi ini memang lebih mudah dilakukan, namun kebiasaan ini dapat meningkatkan tekanan pada sendi lutut. "Semua sendi pada dasarnya distabilkan oleh aktivasi otot-otot di sekitarnya," ungkap David W. Kruse, MD, spesialis ortopedi dari Hoag Orthopedic Institute di Irvine, California.

"Ketika Anda berdiri dengan lutut terkunci, Anda tak lagi efisien menggunakan otot-otot yang mengelilingi sendi. Akibatnya, tekanan ke sendi meningkat. Oleh sebab itu, ketika berdiri sebaiknya lakukan dengan lutut sedikit ditekuk," lanjutnya.

3. Tidur tengkurap
"Tidur tengkurap berarti Anda menempatkan leher dalam posisi miring. Posisi ini dapat menyebabkan rasa sakit atau mati rasa pada ekstremitas atas," ujar Richard Lee, MD, ahli bedah tulang belakang di Hoag Orthopedic Institute.

Dalam posisi leher seperti ini pula saraf akan menjadi dikompresi, yang kemudian menyebabkan rasa sakit. "Ada baiknya Anda mengganti posisi tidur secara berkala agar tekanan dan nyeri tak lagi muncul," terangnya.

4. Memakai ikat pinggang terlalu kencang
Memakai ikat pinggang yang kencang mungkin memang akan membantu membentuk tubuh Anda menjadi lebih ramping, namun bisa menjadi bumerang dalam bentuk masalah pencernaan, di antaranya tekanan intra-abdomen, yang dapat mengakibatkan refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD).

Menurut Patrick Takahashi, MD, kepala gastroenterologi di St Vincent Medical Center, LA, gejala GERD awalnya bisa berupa rasa pahit di mulut, sensasi terbakar atau nyeri di dada atau daerah atas perut, batuk kronis, dan kesulitan menelan.

Oleh sebab itu, Dr Takahashi merekomendasikan Anda untuk mengenakan ikat pinggang tidak lebih kencang daripada ukuran pinggang celana. Dengan begitu, Anda masih bisa menghirup dan menghembuskan napas dengan rasa nyaman.

5. Bungkuk
"Membungkuk dapat menyebabkan nyeri bahu ketika otot-otot stabilisator bahu ditekan oleh tulang belikat," papar David Geier, MD, ahli bedah ortopedi di Charleston, Carolina Selatan. Selain itu, postur tubuh yang buruk juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot, yang kemudian berisiko menimbulkan kompresi lebih lanjut.

6. Berkendara jarak jauh tanpa istirahat
Berkendara dalam jarak jauh tanpa henti memiliki efek yang serupa seperti menyilangkan kaki, yaitu munculnya peradangan pembuluh darah dari kaki bagian bawah dan bekuan darah. Jika memang sudah merasa letih, hentikan mobil dan cobalah untuk berjalan-jalan guna meningkatkan aliran darah dan mengurangi peradangan. Lakukan hal yang sama ketika Anda sedang berada dalam penerbangan jarak jauh. "Bangun dan pergi ke toilet adalah salah satu cara sehat yang dapat Anda lakukan dalam penerbangan," tutur Dr Sinatra.

7. Meregangkan tubuh segera setelah bangun
"Mengulet atau meregangkan tubuh sebagai aktivitas pertama di pagi hari dapat membahayakan tulang belakang," terang Ted Dreisinger, PhD, FACSM, salah seorang peneliti. Menurut Dreisinger, cakram tulang belakang terhidrasi pada malam hari, sehingga mereka memiliki lebih banyak tekanan saat Anda bangun tidur. Sebelum meregangkan tubuh, cobalah untuk melakukan pemanasan dengan kegiatan kecil misalnya membuat kopi atau menyikat gigi selama sekitar 10 menit.

8. Menahan BAK terlalu lama
Jika Anda menunda buang air kecil terlalu lama, Anda mungkin telah menempatkan diri pada risiko infeksi saluran kemih. "Infeksi saluran kemih dapat mengakibatkan uretra wanita lebih pendek dan dekat dengan vagina. Nah, bakteri dalam urine dapat berkembang biak sangat cepat, sehingga menahan kencing untuk waktu yang lama dapat menyebabkan infeksi," ujar Riya Pulicharam, MD, direktur penelitian klinis untuk Healthcare Partners Medical Group di Los Angeles.

9. Mengunyah permen karet
"Sendi rahang dirancang untuk mengunyah makanan, bukan 'karet'. Waktu yang Anda habiskan mengunyah makanan setiap hari jauh lebih kecil dibandingkan banyaknya menit yang Anda gunakan untuk mengunyah permen karet," tutur Don C. Atkins, DDS, dokter gigi keluarga di Long Beach, California. Seperti otot yang berlebihan kerja lainnya, mengunyah konstan dapat menyebabkan rasa sakit dan menimbulkan beberapa masalah, salah satunya geseran pada sendi rahang.

10. Membawa tas dengan cara yang sama setiap hari
Meski terlihat gaya, membawa tas di satu sisi bahu saja, apalagi dengan beban yang cukup berat, dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot dan nyeri bahu. "Banyak sindrom nyeri yang muncul sebagai akibat seseorang melakukan kegiatan berulang secara asimetris," kata Dr Kruse.

Menurutnya semua kegiatan berulang membutuhkan pengembangan otot untuk mendukung pola gerakan. Jika tidak, hal ini dapat memicu ketidakseimbangan otot yang signifikan, serta mengakibatkan cedera atau sakit kronis. Oleh sebab itu, cobalah untuk menggunakan dengan bahu bergantian atau kurangi beban isi tas Anda.