Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Hati-hati, Inilah 4 Penyebab Gairah Seks Pria Bisa Menurun Drastis


Sebagai makhluk yang dikenal memiliki gairah seks tinggi, tentu mengherankan jika pria enggan bercinta. Padahal faktanya memang ada beberapa hal yang bisa menurunkan gairah seks pria, lho. Apa sajakah hal tersebut?

"Meskipun beberapa dokter cenderung menilai pria sebagai sosok 'robot seksual' karena didesain untuk selalu menginginkan aktivitas seks, nyatanya tak selalu seperti itu. Satu dari lima pria memang memiliki hasrat seksual rendah," ujar peneliti seks Irwin Goldstein, MD, seperti dikutip dari About Men.

Goldstein yang merupakan editor The Journal of Sexual Medicine ini mengungkapkan bahwa hasrat seksual rendah itulah yang kemudian membuat 1 dari 5 pria tersebut lebih suka melakukan aktivitas lain selain bercinta. Berikut 4 faktor penyebab utama rendahnya gairah seks pria atau hypoactive sexual desire disorder (HSDD):

1. Masalah psikologis 
Stres dan kecemasan dari masalah yang dihadapi oleh pria dalam aktivitasnya sehari-hari tak dipungkiri sangat mempengaruhi suasana hatinya untuk bercinta. Masalah psikologis seperti dalam hubungan percintaan atau keluarga, depresi, dan gangguan mental adalah salah satu faktor yang dapat mempengaruhi gairah seksual seorang pria.

2. Penyakit
Beberapa kondisi penyakit tertentu seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi diyakini turut mempengaruhi kondisi libido pria. Selain itu, konsumsi obat-obatan seperti obat HIV, obat rambut rontok tertentu, dan beberapa obat lain secara negatif dapat mempengaruhi libido pria.

3. Hormon
"Testosteron adalah hormon terkait gairah, baik pada wanita maupun pria. Nah, testosteron rendah biasanya menjadi pertanda hasrat seksual yang rendah pula," tutur Goldstein. Selain testosteron, hormon lain yang juga berperan dalam gairah seks pria adalah rendahnya tingkat hormon tiroid dan tingginya tingkat hormon prolaktin, sebuah hormon yang diproduksi dalam kelenjar di otak.

4. Tingkat dopamin rendah
Hasrat seksual sudah bisa dipastikan melibatkan otak dan sistem kimia otak. Nah, salah satu 'utusannya' adalah dopamin. Dokter mencatat bahwa pasien penyakit Parkinson yang diobati dengan obat dopamin, dilaporkan mengalami peningkatan gairah seksual. Oleh sebab itu, Goldstein mengatakan obat ini membantu sebagian pria dengan HSDD.

Setiap penyebab rendahnya hasrat seksual memiliki pengobatan masing-masing. Bila penyebabnya adalah masalah psikologis, terapi seks dapat membantu. "Ini bukan psikoterapi, melainkan psikologi konseling yang difokuskan pada masalah seksual," jelas Goldstein.

Dalam kasus di mana masalahnya adalah testosteron rendah, pria dapat mengonsumsi suplemen testosteron, namun tentu sebelumnya harus dilakukan atas pengawasan dokter. Begitu juga jika penyebabnya adalah faktor penyakit dan rendahnya tingkat dopamin.