Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

10 Kebiasaan Paling Tak Sehat Saat Makan dan Cara Aman Menghentikannya


Makan merupakan salah satu kebutuhan utama manusia. Oleh sebab itu, beberapa kebiasaan buruk yang Anda lakukan saat sedang makan tentu akan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Untuk mencegahnya, yuk ubah kebiasaan Anda mulai saat ini. Dilansir ABC News, berikut 10 cara membebaskan diri Anda dari kebiasaan paling tak sehat saat makan bagian pertama:

1. Minum anggur merah setiap malam
Meskipun anggur merah atau red wine beberapa kali disebutkan memiliki manfaat kesehatan, namun bukan berarti Anda boleh meminumnya setiap setelah makan malam. Terlalu banyak mengonsumsinya justru akan membuat berat badan Anda merangkak naik. 

"Benar, terlalu banyak minum anggur merah dapat menambahkan tambahan kalori yang Anda konsumsi tanpa disadari," ujar Amy Goodson, MS, RD, ahli diet. Menurut Amy, 147 ml anggur merah mengandung sekitar 125 kalori. Untuk memperbaiki kebiasaan ini, Amy menyarankan Anda untuk menggunakan gelas berukuran lebih kecil. "Semakin kecil gelasnya, semakin sedikit anggur yang Anda minum," lanjutnya.

2. Menggunakan pemanis buatan setiap kali makan dan minum
Jika Anda pikir pemanis buatan bebas kalori, Anda harus mempertimbangkannya kembali. Sebuah artikel terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Trends in Endocrinology & Metabolism mengaitkan produk pemanis buatan dengan obesitas, diabetes tipe 2, dan masalah sindrom metabolik, sama seperti masalah kesehatan yang berhubungan dengan makanan sarat gula.

"Satu-satunya cara untuk benar-benar mengatasi kebiasaan memakai pemanis buatan adalah menggunakannya sejarang mungkin dan belajar untuk menyukai asupan yang tak manis," tutur Amy. 

Untuk tahap awal, cobalah untuk menggunakan kurang dari satu sachet pemanis buatan setiap kali Anda minum kopi, teh, atau oatmeal. Jika belum terbiasa, Anda bisa juga menambahkan madu.

3. Menambahkan garam sebelum mencoba makanan
Sebagian orang biasanya akan menambah garam setiap kali akan makan, bahkan sebelum mencoba apakah makanan tersebut kurang asin. Nah, jika Anda salah satunya, ini saatnya untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Satu sendok teh garam mengandung 2.300 mg sodium, sama seperti batas sehat penggunaan sodium untuk orang dewasa (1.500 mg untuk orang dengan hipertensi). 

Makanan lain seperti makanan kalengan, makanan cepat saji, dan bumbu-bumbu instan biasanya juga sudah mengandung kadar garam yang tinggi. "Sangat penting bagi Anda untuk mencicipi makanan sebelum menambahkan garam atau perasa ekstra di dalamnya," terang Keri Gans, MS, RD, CDN, ahli gizi yang berbasis di New York dan penulis 'The Small Change Diet'.

4. Jarang minum air putih
Faktanya dalam 'dunia minuman' air putih memang kurang menarik baik dari segi warna maupun rasa, sehingga banyak orang lebih memilih untuk memesan minuman lain. Padahal kurang minum air putih atau dehidrasi dapat membuat Anda kelelahan, kulit menjadi kering, dan sembelit.

Cobalah untuk membiasakan diri minum delapan atau lebih gelas air putih dalam sehari. Akan lebih mudah jika Anda membawa sendiri botol air putih yang bisa selalu Anda konsumsi setiap saat, terutama setelah makan.

5. Tidak pernah merencanakan menu makan
Selalu memutuskan menu makanan saat sedang lapar bukanlah pengaturan pola makan yang baik. Saat sedang lapar, keinginan untuk makan dalam porsi besar dan dengan menu variatif dipastikan akan meningkat.

"Rencanakan menu makan Anda untuk sepekan ke depan setiap hari Minggu. Setelah itu, pastikan dapur Anda memiliki beragam bahan makanan tersebut. Itu adalah langkah pertama untuk memiliki pola makan sehat," ujar Gans. Gans menyarankan Anda untuk selalu menyediakan asupan sepertti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran beku, telur, yoghurt, sereal tinggi serat, buah, dan daging ayam di dapur.

6. Makan sambil melakukan kegiatan lain
Sangat mudah untuk 'melupakan' seberapa banyak Anda sudah makan saat tak fokus pada makanan yang ada di depan Anda. Daripada makan camilan sambil berdiri di dapur atau saat menonton TV, Amy menyarankan Anda untuk lebih baik siapkan camilan sehat dan kemudian duduk. "Pilih protein seperti yoghurt dan buah, sereal gandum dan buah-buahan lain. Setelah itu, berjalanlah keluar dari dapur hanya dengan camilan sehat yang Anda ambil tadi," lanjutnya.

7. Menunda waktu makan dan membiarkan perut merasa lapar
Membiarkan diri sendiri kelaparan sepanjang hari sama sekali bukan cara yang sehat untuk mengatur asupan kalori, meskipun hal itu disebabkan karena Anda akan menghadiri jamuan makan di malam harinya. "Melewatkan makan adalah cara yang paling pasti untuk membuat Anda makan berlebihan di waktu berikutnya, tidak peduli sebaik apapun tujuan awal Anda," ujar Gans. Sebaliknya, tetaplah berpegang pada jadwal makan rutin Anda. Dengan begitu, pada waktu malam harinya Anda masih dapat menikmati makanan tanpa nafsu makan yang berlebih.

8. Makan terus-menerus setelah olahraga
"Olahraga memang membakar kalori dan membuat Anda lapar. Untuk menghindari kalori yang masuk melebihi yang keluar, konsumsi makanan kaya nutrisi yang membuat Anda merasa kenyang, seperti asupan tinggi serat, protein, dan lemak sehat," terang Amy.

Makanan yang dimaksud di antaranya seperti biji-bijian dan sayuran tinggi serat. Keduanya akan membuat Anda kenyang dengan lebih sedikit kalori. Selain itu, protein dan lemak sehat juga dapat memperlambat pencernaan dan membuat Anda kenyang lebih lama.

9. Makan sehat selama sepekan, tetapi tak terkendali di akhir pekan
Makan sehat selama sepekan bukan berarti Anda bisa 'balas dendam' dengan banyak makan di akhir pekan. "Melampiaskan nafsu makan di akhir pekan akan menghilangkan semua upaya sehat Anda selama sepekan, terutama jika Anda ingin menurunkan berat badan," tutur Gans.

Oleh sebab itu, cobalah untuk konsisten meskipun Anda sedang berada pada akhir pekan jika Anda ingin terus melihat hasilnya. Selain itu, sediakan camilan sehat dan usahakan untuk tetap berolahraga agar keinginan untuk makan tak meningkat saat sedang tak ada kegiatan.

10. Terbiasa mengikuti pesanan orang lain
Jika Anda membiarkan orang lain 'memimpin' saat Anda memesan makanan di restoran, Anda mungkin akan berakhir dengan mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang Anda hitung. Cobalah untuk tak terpengaruh dengan makanan yang dipesan oleh orang lain dan jadikan Anda sebagai pemimpin tubuh Anda sendiri. 

"Jika teman-teman Anda ingin memesan pizza pepperoni, sarankan untuk mengganti toppingnya dengan sayuran dan tambahkan salad sayuran hijau juga untuk Anda, siapa tahu yang lain kemudian akan mengikuti Anda," ungkap Gans.