Siapa tak suka cokelat? Panganan manis dengan rasa khas yang banyak disebut orang sebagai afrodisiak dan makanan yang mampu memperbaiki suasana hati ini begitu digemari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Tak heran jika cokelat seringkali dijadikan hadiah atau tanda kasih untuk orang-orang terdekat. Tapi Anda tak melulu harus membelinya. Cokelat bisa Anda buat sendiri sesuai selera. Tinggal menggunakan cokelat batangan dan beberapa bahan lain seperti butter, susu dan taburan topping, Anda bisa meracik kreasi cokelat di rumah.
"Cokelat juga bisa dibuat menjadi kue, puding hingga isian roti atau pastry. Namun, mengolah cokelat tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan," ujar Odie Djamil, seorang baker sekaligus chocolatier saat ditemui VIVA.co.id beberapa waktu lalu. Untuk itu, simak beberapa tips mudah mengolah cokelat di rumah dari Odie Djamil berikut ini.
Jangan sampai cokelat terkena air
Menurut Odie, cokelat tidak boleh ditambah air jika ingin dibuat sebagai coating. Itu karena efeknya adalah cokelat tidak dapat mengeras. Namun, jika ingin membuat cake atau saus, Anda boleh menambahkan sedikit air. Itu pun tidak boleh ditambahkan saat cokelat masih panas.
Lebih baik dicampur sebelum cokelat dilelehkan agar konsistensinya lebih bagus. "Aplikasi cokelat kan bisa macam-macam, bisa dicampur susu, dijadikan puding, dicampur telur dan tepung jadi adonan cake. jadi sesuaikan cara pengolahan tergantung kebutuhannya," ujar Odie.
Jangan simpan cokelat di lemari es
"Cokelat sebaiknya disimpan di tempat kering dan sejuk. Jangan di tempat yang panas karena pasti akan meleleh dengan cepat. Kalau suhunya di atas 30 derajat Celcius biasanya sudah terlalu panas," jelasnya.
Jangan lelehkan cokelat langsung di atas kompor
Odie mengingatkan bahwa untuk melelehkan cokelat, Anda harus selalu menggunakan teknik double boiler yaitu dengan meletakkan cokelat batangan yang telah dipotong-potong di dalam wadah alumunium dan meletakkannya di atas panci berisi air yang sedang direbus. "Pastikan mangkuknya tidak terkena dengan air di bawahnya. Jadi harus ada jarak. Airnya juga tidak boleh terlalu panas atau mendidih. Yang penting ada uapnya," jelas Odie.
life.viva.co.id
