Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tips untuk menahan tingkat inflasi di Indonesia. Pasalnya, ketika masih memimpin Solo dia berhasil mendapatkan penghargaan Walikota yang memiliki inflasi paling rendah.
"Waktu saya jadi wali kota Solo, inflasi di Solo itu 1,53 persen karena setiap minggu saya selalu kontrol ke distributor besar," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan Rapat Koordinasi Nasional VI Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2015 di Hotel Grand Sahid, Jakarta.
Menurut Jokowi, dengan cara ini, maka para distributor besar dan tengkulak yang kerap memainkan harga tidak akan berdaya karena kebutuhan pokok kontrol dengan baik. "Kalau tidak, ini akan dipakai mereka untuk memainkan harga," sambungnya.
Lebih lanjut Jokowi menjelaskan, daerah-daerah yang kurang mendapat perhatian memang menjadi kesempatan adanya permainan di gudang. Namun, jika seluruh pihak baik dari Bank Indonesia (BI), pemerintah daerah, kejaksaan, dan kepolisian melakukan pengecekan, maka para tengkulak akan berpikir seribu kali untuk memainkan harga.
"Saya titip ke Pak Kapolri, Kejagung, diperintahkan ke jajaran bawahnya agar inflasi jadi perhatian. TPID daerah harus libatkan kejaksaan dan kepolisian, khususnya pemda," paparnya. Selain itu, dia meminta agar TPID daerah harus sesering mungkin terjun ke lapangan, gudang, hingga ke distributor besar untuk melakukan pengecekan jika ada yang menimbun. "Harus dikontrol, sehingga distributor besar merasa diawasi, sehingga mereka enggak nimbun dan mainkan harga. Ini juga saya lakukan saat jadi wali kota dan gubernur," tukasnya.
economy.okezone.com
