Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Internet Pas-pasan, Apa Bisa Adopsi Cloud?


Salah satu yang menjadi keraguan dalam mengimplementasikan cloud adalah kecepatan internet di Indonesia yang dianggap belum mumpuni. Lantas, apakah internet anti lelet menjadi harga mati untuk mengadopsi cloud?

Tidak demikian! Hal inilah yang disampaikan Cloud Evangelist Red Hat Gordon Haff. Menurutnya, masih banyak solusi yang dapat ditempuh untuk menjalankan teknologi cloud dengan lancar.

Teknologi cloud memang mengharuskan penggunanya memiliki koneksi internet yang tak hanya stabil, tapi juga cukup cepat. Itu karena komputasi berbasis cloud umumnya diakses dari lokasi yang berbeda.

Oleh sebab itu, koneksi data yang handal menjadi sangat penting. Lantas bagaimana implementasinya di Indonesia yang koneksi internetnya terbilang belum stabil?

Gordon menyebut, banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengakali koneksi data yang terbilang pas-pasan dalam implementasi cloud. Salah satunya adalah dengan mengandalkan web based application.

Web based application tak memerlukan koneksi data super cepat, dengan koneksi yang terbilang biasa pun aplikasi tetap dapat dibuka dan masih cukup nyaman digunakan melakukan transaksi bisnis. Selain itu metode ini juga telah sejak lama digunakan dan diklaim telah terbukti cukup dapat diandalkan.

“Jadi tak ada alasan untuk tak mengimplementasikan cloud. Apalagi ke depannya komputasi cloud bakal semakin luas penggunaannya. Perusahaan harus mengikutinya agar dapat ikut berkompetisi,” ujarnya, di kantor Red Hat di Ciputra World, Jakarta.