Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono mengatakan, lambatnya kementerian dan lembaga lain melakukan penyerapan anggaran infrastruktur lantaran bedanya sistem yang digunakan di Kementerian PUPR.
Basuki menjelaskan, Kementerian PUPR selalu membuat rancangan dan desain proyek pembangunan untuk meningkatkan penyerapan anggaran sebelum tahun pelaksanaannya. Hal ini dapat dilakukan, walaupun ada revisi tanpa mengganggu waktu tender.
"Disain-disain harus kita siapkan setahun sebelum pelaksanaannya," kata Basuki di Kementerian PUPR, Jakarta. Basuki melanjutkan, selama ini kementerian dan lembaga lain baru membuat desain pada awal tahun atau sesuai dengan pelaksanaan tender proyek. "Kemudian begitu jadi baru ditenderkan jadi lama," tambahnya.
Baca Juga; 3 Tips Menyimpan Mangga agar Tetap Segar
Saat ini, realisasi anggaran Kementerian PUPR sudah mencapai Rp31,2 triliun atau sebesar 26,34 persen. Sedangkan untuk per sektor Ditjen Binamarga sudah menyerap Rp15,5 triliun, Ditjen Sumber Daya Air Rp9,09 triliun, dan Ditjen Cipta Karya Rp5,05 triliun. "Target kami Agustus ini minimal 30 persen, naik terus Inya Allah Desember menjadi 93 persen," tandasnya.
economy.okezone.com
