Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Tips Menyiasati Budget untuk Pekerja Lepas


Bicara tentang mata pencaharian, ada yang memilih untuk menjadi pegawai di suatu instansi baik pemerintah maupun swasta, namun ada pula yang lebih enjoy bekerja di rumah sebagai pekerja lepas. Menjadi pekerja lepas memiliki suka duka tersendiri.

Bisa mengatur waktu kerja sendiri sehingga tidak terikat dengan jam kerja kantor dan tidak perlu bekerja di bawah tekanan juga arahan orang lain merupakan segelintir suka yang umumnya dirasakan. Namun di balik suka terselip duka yakni perolehan penghasilan yang tidak pasti.

Berbeda dengan pegawai yang rutin menerima gaji bulanan yang nilainya kurang lebih sama, bahkan cenderung mengalami kenaikan jika mampu menunjukkan prestasi dan kinerja yang sangat baik. Pekerja lepas tidaklah demikian. Penghasilan yang didapatkan sering kali fluktuatif, kadang pasang, tapi di lain waktu mengalami surut.

Ketidakpastian penghasilan ini tentu cukup menyulitkan saat ingin membuat perencanaan anggaran di masa mendatang. Misalnya rencana pembelian rumah, kendaraan, dan juga berinvestasi. Tak perlu khawatir, berikut 7 tips menyiasati budget bagi Anda para pekerja lepas agar kondisi keuangan tetap tangguh.

Hitung Penghasilan Rata-Rata Setiap Bulan
Untuk bisa merencanakan tujuan keuangan di masa depan, Anda sebagai pekerja lepas harus mengetahui berapa rata-rata penghasilan yang diperoleh setiap bulan. Caranya menghitung total penghasilan selama satu tahun kemudian dibagi 12.

Meski penghasilan tak selalu sama, namun angka rata-rata yang diperoleh setidaknya bisa menjadi tolok ukur besarnya pengeluaran setiap bulan melebihi penghasilan atau tidak. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran secara rutin. Dengan demikian, Anda dapat menentukan target pemasukan juga meminimalkan pengeluaran.

Prioritaskan Kebutuhan Pokok
Agar pengelolaan keuangan terutama dalam pos pengeluaran lebih terkontrol, prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan pokok dan rutin, seperti biaya makan, listrik, pulsa telepon, transportasi, dan cicilan-cicilan jika ada.

Hal tersebut penting untuk mengurangi risiko-risiko yang mungkin muncul seperti kehabisan dana sebelum akhir bulan, denda atas keterlambatan cicilan, dan berbagai tagihan lainnya sehingga anda tidak perlu sampai mengajukan pinjaman untuk melunasi semua hutang tersebut.

Disiplin dalam Menabung
Mengingat penghasilan yang diperoleh tidaklah pasti, sebaiknya Anda disiplin dalam menabung. Sisihkan setidaknya 20% dari penghasilan Anda tiap bulan untuk ditabung. Selain itu ketika mendapatkan penghasilan yang cukup besar, akan lebih bijak jika sisanya ditabung, bukannya untuk membeli barang-barang konsumtif. Hal ini penting dilakukan untuk mengantipasi jika dalam bulan-bulan tertentu penghasilan yang diperoleh berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

Siapkan Dana Darurat
Lika-liku kehidupan siapa yang tahu, ada kalanya sehat, ada kalanya pula sakit. Anda tentu tahu jika biaya berobat dan perawatan di rumah sakit tidaklah murah. Berkenaan dengan hal itu, penting untuk menyiapkan dana darurat.

Tak hanya untuk alasan kesehatan, dana darurat juga bisa digunakan jika sewaktu-waktu ada kebutuhan mendadak seperti biaya service komputer, TV, mesin cuci, atau ketika tertimpa musibah kecelakaan atau bencana alam.

Hindari Gaya Hidup Konsumtif
Gaya hidup konsumtif bagi seorang pekerja lepas tidaklah sesuai, karena tidak ada jaminan perolehan penghasilan secara rutin. Oleh sebab itu, hindari gaya hidup konsumtif. Tak perlu berlagak eksklusif, tetap berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar demi menyiasati budget di masa depan.

Miliki Asuransi Kesehatan
Sebagai pekerja lepas memang bisa mengatur jam kerja sendiri. Namun, tak jarang justru jam kerja seorang pekerja lepas tidaklah teratur, kadang harus begadang untuk mencapai target pekerjaan. Nah, ketidakteraturan ini bisa mengganggu metabolisme tubuh yang berakibat pada penurunan daya tahan tubuh. Nah, agar kesehatan senantiasa terlindungi, Anda sebaiknya memiliki asuransi kesehatan.

Buat Rencana Pensiun
Sebagai pekerja lepas tentunya tidak memiliki ikatan kerja secara resmi dengan instansi manapun. Oleh sebab itu tidak ada hak-hak pegawai yang bisa diterima, salah satunya dana pensiun. Untuk itu, Anda perlu menyiapkan sendiri dana pensiun agar bisa menjalani hari-hari di saat tak lagi produktif bekerja.

Anda Harus Siap dengan Semua Konsekuensinya
Menjadi pekerja lepas merupakan pilihan, jadi harus siap dengan segala konsekuensinya terutama penghasilan yang tidak tentu. Agar bisa tetap memenuhi segala kebutuhan baik yang bersifat pokok maupun sekadar hiburan, maka pekerja lepas harus pandai-pandai menyiasati budget agar bisa meminimalkan pengeluaran.


economy.okezone.com