Para penggemar ikan hias pasti mengenal sosok ikan mungil nan menawan ini, dialah Congo Tetra. Yap, dari namanya, kita sudah bisa menerka, kalau ikan yang bila berenang suka bergerombol ini, bukan asli Indonesia. Tepatnya ia berasal dari perairan umum Congo di benua Afrika.
Congo tetra merupakan salah satu keluarga Characidae. Dibanding ikan Congo lainnya, Congo Tetra bisa mencapai ukuran besar. Congo Tetra betina bisa tumbuh sampai 6 cm, sedangkan yang jantan malah bisa mencapai 8 cm.
Bagi Anda yang tertarik memelihara ikan ini, proses pemeliharaan ikan Congo Tetra sendiri mencakup kebersihan akuarium, pemberian pakan, dan pencegahan penyakit. Untuk kebersihan akuarium, sebaiknya dilakukan pengurasan setiap 1-2 hari sekali, dan sebaiknya dilakukan pada sore hari.
Akuarium yang tidak bersih dapat mendatangkan penyakit bagi Congo Tetra. Beberapa penyakit yang bisa menyerang adalah velvet dan white spot yang disebabkan oleh parasit. Untuk itu, kebersihan akuarium adalah hal utama yang dapat mencegah parasit-parasit tersebut berkembang biak untuk menyerang ikan.
Menurut salah satu pembudidaya ikan Congo Tetra asal Jakarta Barat, Rozak, bila dalam satu akuarium terdapat ikan yang terkena penyakit tersebut, maka segera pisahkan ikan yang sakit dan pindahkan pada akuarium lain.
Selain itu, lakukan juga pengurasan dengan cara mengeluarkan air dari dalam akuarium sebanyak 5-10 cm dan tambahkan air baru juga setinggi 5-10 cm. “Lakukan setiap hari hingga tidak ada ikan baru yang tertular dari akuarium yang sama,” saran Rozak.
Selain menguras, untuk mengurangi penyakit pada Congo Tetra, dapat juga diberikan beberapa tetes obat ikan merek Blitz Icht. Obat ikan ini biasanya tersedia di toko-toko ikan. Untuk satu botol obat ikan, dapat bertahan hingga dua bulan.
jitunews.com
