Beberapa remaja sering menyalahgunakan momen hari kasih sayang atau Valentine untuk melakukan hubungan seks dengan pasangannya. Padahal, tindakan tersebut akan memberikan risiko juga tak sesuai dengan norma-norma yang ada di Tanah Air.
Program Manager Access, Service, Knowledge (ASK) Rutgers WPF Indonesia, Harry Kurniawan mengatakan, remaja jangan sampai tergoda melakukan hubungan seks, apalagi dengan alasan kasih sayang atau cinta. Dia kemudian memberikan beberapa tips kepada pasangan remaja yang akan merayakan Valentine bersama.
"Ingat, hubungan seks bukanlah ekspresi cinta. Jangan sampai kita menempatkan orang yang kita cintai dalam risiko," ujarnya dihubungi Okezone, baru-baru ini. Harry mengingatkan, dalam menjalin hubungan, kedua belah pihak harus tegas dan mampu berkata tidak jika pasangan mengajak berhubungan seks, apalagi atas nama cinta.
"Yang terpenting lainnya, hindari mabuk-mabukan atau menggunakan narkoba saat datang ke pesta Valentine. Karena hal tersebut membuat kita tidak bisa mengontrol diri," tuturnya. Komunikasi, lanjut Harry, sangat penting untuk mencegah pergaulan bebas, seperti hubungan seks di luar nikah. Kedua belah pihak harus sepakat bahwa Valentine dirayakan untuk menunjukkan kasih sayang dan seks bukan bagian dari itu.
"Lakukan Valentine dengan kegiatan positif dan kreatif. Ingat kasih sayang itu universal, bisa ditunjukkan ke siapa saja. Misalnya ke teman, orangtua, remaja terdiskriminasi, kelompok minoritas, dan sebagainya," tandasnya.
news.okezone.com
