Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

5 Tips Mengajak Buah Hati Pertama Kali ke Bioskop


Tahun 2015 ini musim libur sekolah bertepatan dengan musim libur puasa dan diikuti liburan hari raya Idul Fitri bulan Juli nanti. Hal ini membuat kuota liburan anak-anak sekolahan menjadi bertambah banyak. Menjadikan waktu luang mereka pun otomatis menjadi lebih banyak.

Melihat anak-anak, baik buah hati, adik atau keponakan memiliki waktu liburan lebih panjang pastilah muncul di benak Muvilaz semua untuk mengajak mereka menghabiskan waktu liburan mereka. Salah satu alternatif paling umum adalah mengajak anak-anak tersebut nonton film ke bioskop.

Jika Muvilaz pergi ke bioskop bersama teman atau orang-orang yang Muvilaz sayangi yang sudah sama-sama dewasa, acara menonton film seperti tersebut bisa langsung dilakukan tanpa banyak pertimbangan. Tetapi, beda ceritanya jika Muvilaz mengajak anak kecil.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika Muvilaz mengajak anak kecil untuk menonton bioskop. Terlebih lagi jika hal tersebut merupakan kali pertama sang anak pergi ke bioskop. Di artikel yang Muvila adaptasi dari Centre Daily Times ini akan dibahas beberapa cara jitu yang harus dipertimbangkan sebelum mengajak anak kecil ke bioskop. Bagi Muvilaz yang sudah bersiap-siap mengajak buah hati, keponakan atau adik tersayang ke bioskop, simak tiap tipsnya mulai halaman selanjutnya.

Putuskan Jika Sang Anak Benar-Benar Siap
Meskipun sepertinya pergi ke bioskop merupakan aktifitas sederhana yang tak butuh pertimbangan banyak. Saat berhubungan dengan anak kecil aktifitas ini berubah menjadi sedikit lebih harus direncanakan. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah usia dari sang anak.

Anda tak mau jika anda membawa anak kecil yang masih terlalu kecil ke bioskop, karena selain mereka tak akan paham dengan yang mereka tonton kemungkinan besar sang anak tidak akan nyaman duduk di bioskop dalam waktu yang lama.

Oleh karena itu tentukan dulu apakah sang anak benar-benar siap. Secara umum usia ini tidak bisa dipatok dengan usia tertentu, kondisi sang anak adalah pertimbangan utama untuk menentukan sang anak siap nonton di bioskop atau belum.

Secara umum, Centre Daily Times melansir jika anak-anak usia 3 hingga 4 tahun sudah bisa diajak ke bioskop. Tetapi sekali lagi kembali ke Muvilaz dan para orang tua untuk menentukan apakah sang anak siap atau belum diajak ke bioskop.

Pilih Film Yang Tepat
Poin kedua ini bisa dibilang poin yang paling penting. Seperti rating sebuah film yang ditujukan untuk mengelompokkan penontonnya. Muvilaz juga harus memperhatikan hal ini, apakah film yang akan ditonton juga cocok dengan usia sang anak. Secara umum film-film bioskop yang cocok untuk anak-anak adalah film-film animasi.

Tetapi meskipun film animasi konten yang ditawarkan juga perlu benar-benar terlebih dahulu 'direview' oleh Muvilaz. Jangan sampai sang anak diajak menonton film animasi dengan banyak konten menakutkan, atau konten-konten dewasa.

Selain itu Muvilaz juga bisa mempertimbangkan durasi dan tempo cerita filmnya. Durasi yang lebih pendek dan tempo cerita yang lebih lambat lebih baik untuk sang anak, agar sang anak tidak merasa bosan dan tetap bisa paham dengan cerita filmnya.

Hindari Sesi Iklan dan Trailer
Muvilaz yang rutin menyaksikan film di bioskop pastilah Muvilaz hapal dengan sesi iklan dan trailer yang biasa muncul di awal pemutaran film. Jika Muvilaz membawa anak kecil perlu dipertimbangkan untuk menghindari sesi ini. Selain ditakutkan konten iklan akan berisi konten yang tak seharusnya dipandang sang anak (iklan rokok Red.), anak berusia di bawah 8 tahun biasanya belum bisa membedakan konten iklan dan konten filmnya.

Selain bingung dengan iklan yang ada, sang anak juga bisa menjadi tambah bingung jika dia melihat trailer yang biasanya dibuat dengan tempo pemutaran yang tinggi serta berubah tempo serta ketinggian nadanya antara iklan yang satu dengan iklan yang lain. Alih-alih senang dengan tontonannya, bisa jadi sang anak bingung dan takut dengan trailer yang ada.

Pilih Sesi Pemutaran Pertama
Jika mengajak anak-anak, pilih waktu pemutaran film pertama kali. Karena waktu pertama biasanya masih dalam waktu terbaik bagi sang anak untuk berkonsentrasi. Selain itu besar kemungkinan orang tua mengajak menonton di siang hari alih-alih malam hari.

Suasana bioskop yang nyaman serta kans penonton kecil untuk bertemu penonton kecil lainnya membuat acara menonton Muvilaz lebih sukses. Perhatian khusus juga perlu diperhatikan dengan kondisi perut sang anak. Usahakan sebelum memulai nonton film sang anak sudah diberi asupan makanan yang cukup.

Bernegosiasi dengan sang anak tentang cemilan apa yang akan dibeli saat nonton film juga merupakan langkah yang baik karena hal ini bisa menghindarkan kegelisahan anak dan permintaan akan cemilan di tengah-tengah diputarnya film.

Ikuti Terus Keinginan Anak
Setelah melakukan beberapa persiapan unik yang ada di halaman sebelumnya, Muvilaz tinggal ikuti arus yang ada. Hal ini bermaksud agar Muvilaz siap dengan apa yang ada saat menonton film. Meskipun dengan persiapan terbaik, yang namanya anak-anak bisa saja berubah mood-nya sewaktu-waktu.

Hal ini bisa terjadi dalam bentuk apapun, bisa jadi sang anak minta keluar bioskop di tengah-tengah film, bisa jadi sang anak takut dengan suatu hal dan menjadi rewel, atau hal-hal unik lainya yang meliputi anak-anak.

Jika hal ini terjadi kepada diri Muvilaz, siapkan mental, ikuti saja arusnya mengalir kemana. Muvilaz tidak akan mau memaksa sang anak tetap duduk di bioskop jika mereka sudah tidak mau. Pergantian suasana akan memperbaiki mood sang anak dan menjadikan dia lebih siap untuk acara nonton selanjutnya. Selain 5 tips yang sudah Muvila bagikan, Muvilaz semua bisa akses situs commonsense.org untuk membantu Muvilaz memilih film yang cocok untuk anak tercinta.


muvila.com