DI tengah kebisingan, memahami keterbatasan otak dapat meningkatkan fokus dan meningkatkan produktivitas. Otak mudah teralihkan sehingga lingkungan digital saat ini membuatnya sangat sulit untuk fokus. Hal ini diutarakan oleh David Rock, pendiri NeuroLeadership Institute dan penulis buku Your Brain at Work.
Multitasking memang merupakan keterampilan penting, tapi juga memiliki sisi negatif. "Multitasking mengurangi kecerdasan atau secara harfiah menjatuhkan IQ kita," kata Rock. Multitasking juga membuat seseorang lebih emosional saat mengerjakan banyak hal sekaligus. Lantas, bagaimana agar kita membiasakan otak agar tetap fokus? Intip tipsnya.
Lakukan pekerjaan kreatif lebih dulu
Biasanya, kita melakukan pekerjaan mudah lebih dulu dilanjuti dengan pekerjaan yang sulit. Hal ini justru menguras energi dan menurunkan fokus. "Satu jam melakukan ini maka kapasitas otak Anda akan semakin berkurang,” kata Rock. "Setiap keputusan yang kita buat selanjutnya sangat menguras otak."
Baca Juga: 3 Tips Beli Tiket Pesawat Garuda Indonesia
Dalam rangka untuk fokus secara efektif, Anda harus membalik urutan. Kerjakan tugas-tugas yang membutuhkan kreativitas atau konsentrasi hal di pagi hari, kemudian beralih ke pekerjaan lebih mudah, seperti menghapus email atau menjadwalkan pertemuan.
Mengalokasikan waktu
Dengan mempelajari ribuan orang, Rock menemukan bahwa seseorang benar-benar fokus rata-rata hanya enam jam per minggu. Fokus terbaik banyak orang adalah di pagi hari atau larut malam. Studi yang dilakukan Rock menunjukkan bahwa 90 persen orang melakukan pemikiran terbaik mereka di luar kantor. Perhatikan di mana dan kapan Anda bisa fokus, kemudian alokasikan tugas terberat Anda pada waktu-waktu tersebut.
Latih otak layaknya otot
Ketika multitasking sudah menjadi kebiasaan, otak akan cepat beradaptasi. Akibatnya Anda kehilangan kemampuan untuk fokus ketika terganggu. "Kita telah melatih otak untuk menjadi tidak fokus," kata Rock. Latih konsentrasi dengan mematikan semua gangguan dan fokus satu tugas. Mulai dari yang paling kecil, misalnya lima menit per hari. Demikian dikutip dari entrepreneur.
lifestyle.okezone.com
