Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Fakta meledaknya baterai smartphone dan tips jitu mengatasinya!


Sebagai gadget yang dibawa ke mana-mana hampir 7 hari dalam seminggu, ledakan baterai smartphone tentu adalah hal yang sangat dihindari oleh pengguna. Pertanyaannya, apakah baterai smartphone mudah meledak dan bagaimana cara mengatasinya?

Sebelumnya, perlu diketahui bila baterai yang jamak digunakan di smartphone dan laptop adalah baterai lithium-ion. Baterai jenis ini dapat menyimpan lebih banyak daya karena tersusun atas elemen logam yang paling renggang.

Ukurannya pun menjadi lebih minimalis dibanding baterai jenis lain. Sayangnya, logam lithium yang dipakai dalam baterai tersebut dikenal sebagai salah satu unsur yang sangat reaktif alias mudah terbakar atau bahkan meledak.

Apakah mitos baterai smartphone mudah meledak benar?
Berdasarkan penelitian sebuah institut teknologi di Jepang, pada dasarnya, ledakan baterai smartphone sangat jarang terjadi. Kalau pun terjadi, penyebabnya tersebut adalah arus pendek yang terjadi dalam baterai dan masalah pada charger. Lalu, bagaimana cara mengatasi ledakan baterai itu?

Baca Juga: Ini Dia Tips Traveling ke Pulau Versi Marischka Prudence

1. Gunakan baterai dan charger ori
Tergiur dengan harga baterai dan charger abal-abal yang murah? Sebaiknya Anda berpikir dulu seribu kali, sebab taruhannya adalah smartphone dan keselamatan diri Anda sendiri.

Selalu ingat, baterai dan charger tidak asli pabrik sering kali diproduksi menggunakan bahan-bahan kelas dua dan tidak memenuhi standar keamanan, bahkan sering ditemukan cacat bawaan yang memicu terjadinya arus pendek hingga ledakan baterai.

2. Jangan charger atau tinggalkan smartphone di tempat panas
Meletakkan smartphone di bawah sinar matahari atau di atas tempat bersuhu tinggi lain sangat berbahaya, terlebih saat smartphone diisi dayanya. Selain masalah overheat atau kelebihan panas yang bisa merusak komponen smartphone, panas berlebih juga bisa membuat baterai meledak.

3. Gunakan smartphone di ruangan berventilasi cukup
Boleh-boleh saja pengguna menggunakan smartphone sambil dicharge. Namun, saat baterai mulai memanas, Anda sebaiknya perlu memperhatikan di mana Anda berada. Jika Anda berada di tempat yang tertutup dan pengap, sebaiknya Anda mencari ruangan yang lebih terbuka aliran udaranya. Sirkulasi udara yang lancar bisa mengurangi resiko overheat yang ikut mengurangi peluang baterai smartphone meledak.

4. Isi ulang baterai sebelum habis
Kapan waktu terbaik mengisi baterai smartphone? Jawabannya bukan saat notifikasi baterai lemah muncul, tetapi saat daya baterai sudah mencapai 50-40 persen. Wajib diketahui, bila baterai Lithium ion bisa rusak akibat terlalu sering dibiarkan berada di daya yang rendah. Umurnya semakin pendek, dan peluang kerusakan hingga arus pendek semakin tinggi.


merdeka.com