Mobil jenis city car sebenarnya dirancang dan dikembangkan khusus untuk penggunaan dalam kota. Akan tetapi, jika Anda pemilik city car dan ingin menggunakannya untuk menempuh jarak jauh, ada beberapa hal yang harus Anda cermati.
Rifat Sungkar, pereli nasional menjelaskan, hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui karakteristik city car sebelum melakukan perjalanan jauh. Hal ini perlu dilakukan agar suasana berkendara terasa nyaman dan aman. Selain itu, Rifat menyarankan kepada para pengendara untuk tidak membawa banyak barang. Alasannya, muatan berlebihan dapat memperngaruhi kinerja suspensi mobil.
“Naik mobil kecil ke luar kota jangan maximum capacity. City car itu menggunakan suspensi yang didesain untuk dalam kota. Sekencang-kencangnya bawa mobil di dalam kota, berapa sih? Kalau enggak full load jadi agak tinggi sehingga kalau masuk lubang tidak begitu berasa efeknya,” kata Rifat.
Rifat menambahkan, suspensi mobil yang rendah dapat membuat pengendara dan penumpang merasa tidak nyaman. Hal ini justru akan menyiksa mobil dan orang yang ada di dalamnya. Pembalap berusia 36 tahun ini memberikan saran mengenai batas kecepatan maksimum yang boleh dicapai. Rifat mengatakan mengendarai city car jangan sampai melebihi kecepatan 80 km/jam dan tidak mengemudi secara agresif. Hal ini dilakukan untuk menjaga efisiensi bahan bakar.
“Ini saya pernah pakai sampe 170 km/jam, tapi jangan diikuti. City car jangan lebih dari 80 km/jam dan pertahankan rpm tak lebih dari 2.500 rpm biar tetap irit,” pungkasnya.
indonesiautosblog.com
