Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

6 Cedera Seks yang Bisa Terjadi Saat Bercinta, Cupang hingga Kelamin Patah


Hubungan seksual yang sehat seharusnya bisa membuat kedua pasangan merasakan kenikmatan dan kebahagiaan. Tapi bila dilakukan secara liar, cedera seks bisa saja terjadi selama bercinta, mulai dari cupang hingga penis patah. Berikut beberapa cedera yang kerap terjadi saat bercinta, seperti dikutip dari Boldsky:

1. 'Gigitan cinta' atau cupang
Saat gairah sedang tinggi-tingginya, Anda atau pasangan bahkan tidak sadar melakukan gigitan yang benar-benar menyakitkan. 'Gigitan cinta' atau biasanya dikenal dengan cupang dapat terlihat merah dalam beberapa hari atau seminggu.

Mulut memiliki berbagai jenis bakteri, yang dapat menular. Jika menjadi bengkak, merah atau mengeluarkan nanah, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Anda mungkin membutuhkan antibiotik.

2. Penis patah
Meski tak bertulang, ternyata penis juga bisa patah. Ada beberapa kasus yang sudah didokumentasikan dalam penelitian menyebut kemaluan pria yang patah atau mengalami fraktur. Penyebabnya karena terlalu banyak bermanuver saat bercinta.

Penis patah atau fraktur penis memang jarang, tapi kondisi ini benar-benar bisa terjadi. Pada tahun 2001, tercatat ada sekitar 1.331 kasus fraktur penis telah dilaporkan yang dimulai sejak tahun 1935.

Fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada corpus cavernousum, yaitu lapisan silinder dari penis. Corpus cavernousum berisi jaringan ereksi mirip spon yang mengandung darah selama ereksi.

3. Iritasi vagina
"Yang paling sering kasus di mana pengantin baru nggak ngerti harus melakukan foreplay sehingga ada perdarahan, kesakitan karena vaginanya berdarah ya," kata dr Andri Wanananda MS, seksolog dari Universitas Tarumanegara.

Diakui oleh dr Andri, cedera saat bercinta umumnya lebih sering dialami oleh perempuan. Kurangnya lubrikasi atau pelumasan menjadi penyebab dinding vagina tergores saat bergesekan dengan alat kelamin laki-laki.

4. Bekas goresan kuku
Banyak wanita yang tanpa sadar menggaruk punggung pasangannya saat berhubungan seks, terutama pada saat mencapai orgasme. Jika hanya goresan kecil dapat disembuhkan dengan menggunakan body lotion atau pelembab.

5. Kram paha
Seks adalah olahraga. Selama melakukan hubungan seks, paha, perut, otot-otot panggul dan lengan bergerak berlebihan. Setelah sesi panjang, Anda dapat mengalami kram di paha atau kaki bagian atas. Sakit ini bahkan dapat membuat Anda sulit untuk berdiri. Satu-satunya obat untuk itu adalah bersantai atau meregangkan otot-otot. Lakukan 30-45 menit latihan otot paha, agar otot tidak kaku saat diajak bercinta.

6. Lecet di penis
Terlalu sering atau lama berhubungan seks dapat menyebabkan lecet-lecet kecil di penis, karena terlalu banyak mendapatkan tekanan. Jika penis mulai bengkak atau nyeri saat disentuh, hindari menggosoknya selama 2-3 hari karena bisa menyebabkan penis patah. Gunakan es untuk kompres dan libur untuk aktivitas seks untuk sementara waktu.