Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

5 Tanda Anak Mulai Kecanduan Teknologi


Ponsel dan bahkan komputer tablet bukan lagi perangkat milik orang dewasa, anak-anak mulai banyak menggunakannya. Bila berlebihan, perangkat-perangkat ini bisa memicu kecanduan. Kenali tanda-tandanya agar tidak kecolongan.

Seorang psikiater di London, Dr Richard Graham mengungkap beberapa tanda yang menunjukkan anak-anak berpotensi untuk kecanduan teknologi, khususnya gadget. Bila sudah mengalami hal ini, maka anak-anak tersebut membutuhkan terapi yang disebut detoks digital. Tanda-tanda kencandunan teknologi pada anak yang perlu diwaspadai menurut Dr Graham adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari Daily Mail.

1. Kehilangan minat pada aktivitas lain
Satu tanda bahwa anak bermasalah dengan teknologi adalah ketika orang tua berusaha mengajak anaknya melakukan sesuatu yang menyenangkan, seperti nonton film atau melakukan kegiatan di luar ruang, si anak selalu menolak.

Dr Graham menjelaskan, bila penolakan ini meningkat dan si anak semakin sulit diajak melakukan sesuatu, selain yang berhubungan dengan gadget, maka itu berarti tanda-tanda sudah kecanduan.

2. Terus menerus bicara tentang teknologi
Jika anak selalu bicara tentang apa yang akan dilakukannya di internet, atau orang tua menduga anaknya sedang memikirkan update-update tentang teknologi, maka itu adalah sebuah masalah. "Cari tanda-tanda bahwa mereka selalu ingin kembali menggunakan gadget. Sebagai contoh, jika anak selalu memainkan dan mengecek ponsel, atau menyalakan kembali ponselnya," kata Dr Graham.

3. Mood gampang berubah dan ngeyelan
Tanda lain bahwa anak mulai kecanduan teknologi adalah peningkatan waktu yang mereka butuhkan untuk menggunakan gadget. Anak-anak tersebut juga akan lebih sensitif saat ada yang mengomentari kecenderungan tersebut dan karenanya bisa muncul perdebatan.

Beberapa anak akan mengatakan bahwa orang dewasa tidak mengerti karena dahulu semasa kecil, mereka tidak memiliki gadget yang sama saat anak-anak ini tumbuh. "Memang sulit bagi siapapun yang lahir di era 1980-an untuk menyadari betapa media sosial sangat menjadi pusat kehidupan anak-anak zaman sekarang," kata Dr Graham.

4. Menarik diri dari pergaulan
Bila anak tampak uring-uringan dan kecewa saat tidak bisa online, dan perilaku tersebut hilang begitu saja saat sudah ketemu gadget, maka itu berarti anak-anak tersebut dalam masalah. "Mereka bisa menjadi stres dan marah karena hal kecil dan kemudian setelah bisa online, akan kembali tenang," kata Dr Graham.

5. Mulai suka bohong dan licik
Termasuk dalam gejala ini adalah, tidak jujur soal berapa lama menggunakan gadget. Juga saat anak-anak mulai berusaha menggunakan gadget secara diam-diam agar sehingga sulit dipantau. Dr Graham mengatakan anak-anak dengan potensi kecanduan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari pertanyaan tentang aktivitasnya menggunakan gadget. Salah satunya dengan cara main rahasia.