Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Dari 5 Tipe Kebosanan Ini, Anda Termasuk yang Mana?


Bosan tak melulu perasaan yang muncul ketika tengah menunggu sesuatu atau ketika ingin cari suasana baru. Bosan pun ternyata ada ragamnya. Bahkan belakangan sebuah studi menemukan tipe kebosanan baru yang disebut dengan apathetic boredom. Apa itu?

Menurut tim peneliti gabungan dari Kanada, AS dan Eropa yang menemukan tipe kebosanan baru ini, 'kebosanan apatis' merupakan perasaan tak nyaman yang muncul karena ketidakberdayaan yang dialami seseorang dan kondisinya hampir serupa dengan depresi.

Ternyata 'kebosanan apatis' adalah tipe kebosanan kelima yang diidentifikasi oleh peneliti, terutama setelah mengamati 63 mahasiswa dan 80 siswa sekolah menengah di Jerman. Demikian dilansir Huffingtonpost.

Kelima tipe kebosanan itu sendiri dibedakan oleh dua faktor, yaitu tingkatan kondisi kejiwaan seseorang (mulai dari gelisah hingga tenang) dan aspek positif maupun negatif yang berkaitan dengan perasaan bosan yang dialami seseorang. Tipe-tipe kebosanan yang dimaksud antara lain:

1. 'Indifferent boredom'
Orang yang mengalami tipe kebosanan ini cenderung ingin menyendiri, acuh tak acuh dan terkesan santai ketika menghadapi situasi tertentu.

2. 'Calibrating boredom'
Tipe kebosanan ini terlihat pada orang-orang yang merasa dirinya tak yakin atau percaya diri dengan apa yang dilakukannya, karenanya ia cenderung mengalihkan perhatiannya pada hal lain.

3. 'Searching boredom'
Kebosanan yang dialami orang dengan 'searching boredom' cenderung membuatnya gelisah namun di sisi lain aktif mencari pengalih perhatian atau perubahan aktivitas.

4. 'Reactant boredom'
Sekali bosan, orang yang mengalami tipe ini termotivasi untuk meninggalkan apa yang membuatnya merasakan hal itu dan beralih pada hal atau aktivitas lain yang lebih spesifik.

5. 'Apathetic boredom'
Ketidakberdayaan di tengah situasi tertentu membuat orang yang mengalaminya menjadi bosan, dan kondisinya mirip dengan depresi.

Namun sejumlah studi memperlihatkan bahwa kebosanan tak melulu buruk karena ada juga sisi baiknya. Satu studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Epidemiologi menunjukkan kaitan antara perasaan bosan dengan kecenderungan untuk mati muda akibat gangguan jantung, kendati peneliti lebih mengaitkan kebosanan tersebut dengan faktor yang dilakukan seseorang untuk menghilangkan kebosanannya yaitu dengan minum alkohol atau merokok. Di sisi lain, studi dari Inggris juga menunjukkan bahwa bosan yang dirasakan di tempat kerja dapat menyulut kreativitas seseorang.