Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

5 Pengaruh Buruk Rokok Terhadap Sistem Reproduksi dan Seksual


Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker mungkin sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Namun tahukah Anda rokok juga memberikan efek buruk terhadap aktivitas seksual dan kesehatan sistem reproduksi? Berikut 5 efek yang diakibatkan rokok terhadap kehidupan seksual Anda, seperti dilansir Bustle:

1. Wanita perokok lebih sulit hamil
Menurut American Society of Reproductive Medicine, kebiasaan merokok dapat mempercepat hilangnya sel telur. Dengan demikian, berpengaruh juga pada ketidaksuburan seorang wanita. Selain itu, komponen yang terdapat di dalam asap rokok juga mengganggu kemampuan sel ovarium untuk membuat estrogen dan menyebabkan lebih banyak sel telur yang mengalami kelainan genetik.

2. Pria perokok lebih sulit mendapatkan dan mempertahankan ereksi
Kesulitan ereksi atau yang sering disebut juga sebagai disfungsi ereksi sebagian besar terjadi akibat buruknya aliran darah ke penis. Sementara itu, merokok diketahui dapat menghambat aliran darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang non-perokok ereksi 5 kali lebih cepat dibandingkan dengan perokok.

3. Wanita perokok lebih rentan alami nyeri haid
Penelitian menunjukkan bahwa merokok bisa membuat gejala pre-menstrual syndrome (PMS) menjadi lebih sering muncul. Dalam sebuah studi yang dilakukan pada wanita berusia 27-44 tahun, ditemukan bahwa perokok dua kali lebih mungkin untuk memiliki gejala PMS, terutama sakit punggung, kembung, nyeri payudara, dan jerawat pada kulit wajah. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa wanita perokok juga lebih sering mengalami haid yang tak teratur.

4. Kebiasaan merokok dapat 'membunuh' sperma
Pria perokok diketahui memiliki jumlah sperma yang lebih sedikit. Selain itu menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), sperma pria perokok juga lebih lambat dan lebih sering mengalami kelainan bentuk, yang kemudian mempengaruhi kesuburan seorang pria.

5. Wanita perokok lebih cepat mengalami menopause
Wanita yang merokok mengalami menopause lebih cepat dibandingkan mereka yang non-perokok. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa wanita non-perokok mengalami menopause rata-rata pada usia antara 46-51 tahun, sementara wanita perokok rata-rata mengalami menopause pada usia 43-50 tahun. Padahal menopause dini juga memiliki keterkaitan dengan beberapa risiko kesehatan lain seperti osteoporosis, diabetes, dan penyakit Alzheimer.