Lazada Indonesia
Yang Paling Baru

Bermasalah dengan Keringat Berlebih? Ini 6 Cara Ampuh Mengatasinya


Berkeringat saat berolahraga tentu memberikan sensasi yang luar biasa. Tapi kalau berlebihan, Anda pasti merasa tak nyaman. Nyatanya ada orang-orang tertentu yang mengidap hyperhidrosisi, berkeringat hingga 4-5 kali lebih banyak dari orang normal.

Kondisi ini biasanya terlihat pada orang-orang yang mudah berkeringat padahal tidak melakukan aktivitas berat seperti olahraga. Tak perlu khawatir, berikut enam cara untuk mengatasi keringat berlebih seperti halnya dilansir Men's Fitness.

1. Hindari makanan pedas dan kafein
Kopi dan makanan pedas mungkin akan membuat lidah Anda 'bergoyang' tapi kafein dan makanan pedas juga bisa mengaktifkan neurotransmitter yang disebut dengan acetylcholine yang terletak di dalam otak. Padahal apapun yang dapat merangsang neurotransmitter ini juga bisa mempengaruhi kelenjar yang menyebabkan keluarnya keringat. Hal ini diterangkan Kelley Redbord, MD, FAAD, seorang dokter ahli kulit dari Vienna, VA.

2. Gunakan antiperspirant di sore hari
"Produksi keringat cenderung mulai berkurang di malam hari sehingga kandungan aktif antiperspirant bisa masuk ke pori-pori kulit dan menghambat keluarnya keringat keesokan paginya," terang Dee Anna Glaser, MD, FAAD, presiden International Hyperhidrosis Society.

Namun Dr Glaser tak mempermasalahkan jika Anda menggunakan antiperspirant lagi di pagi hari. Tak perlu takut juga apabila produk ini terbilas air ketika mandi karena kandungannya telah meresap masuk ke dalam kulit.

3. Semprotkan antiperspirant ke bagian tubuh yang paling sering berkeringat
"Tangan, kaki, wajah, punggung, dada dan paha merupakan bagian tubuh yang paling tinggi konsentrasi kelanjar keringatnya," kata Dr Glaser. Kesemuanya diperlukan untuk mencegah tubuh mengalami overheating atau kepanasan.

Untuk itu pemakaian antiperspirant pada bagian-bagian tubuh ini dapat membantu mencegah keringat berlebih. Hanya saja jangan menyemprotkan antiperspirant ke bagian tubuh yang sensitif seperti wajah atau sekitar paha.

4. Cari antiperspirant yang lebih kuat
Antiperspirant yang lebih kuat terbukti lebih efektif dalam menghentikan produksi keringat karena konsentrasi kandungan aktifnya yang lebih tinggi. Produk semacam ini dapat dijumpai di supermarket maupun apotek tanpa perlu resep dokter.

5. Konsumsi obat pereda kondisi yang bisa memicu keringat
Selain hawa panas di luaran atau olahraga berat, emosi (seperti stres ketika hendak menghadapi wawancara kerja) dapat membuat seseorang berkeringat hebat. Untuk itu apapun yang dapat meredakan kecemasan Anda misal ambil napas dalam-dalam atau teknik relaksasi lainnya dapat mengurangi rangsangan terhadap neurotransmitter yang berpengaruh langsung terhadap kelenjar keringat.

Ini juga berlaku untuk orang-orang yang cenderung memiliki keringat berlebih ketika berada dalam situasi yang sulit seperti harus berbicara di depan umum. Untuk kasus semacam ini, Anda bisa menemui dokter dan memintanya meresepkan obat yang dapat mengurangi produksi keringat dalam situasi tersebut.

6. Operasi
Jika antiperspirant tidak sanggup menghentikan produksi keringat Anda yang berlebihan, Anda bisa meminta dokter melakukan suntik Botox yang telah disetujui FDA untuk mengobati hyperhidrosis.

Alternatif lainnya adalah prosedur miraDry. "Prosedur ini bertujuan menghilangkan kelenjar keringat di ketiak secara non-invasif sehingga seseorang takkan lagi mengalami keringat berlebih," terang Jeffrey Klein, MD, dokter bedah kulit yang berpraktik di San Juan Capistrano dan Newport Beach, Orange County, California.

Prosedur yang berlangsung selama 1-2 jam ini bersifat tahan lama karena kelenjar keringatnya tak lagi berproduksi, meski untuk mendapatkan hasil maksimal, setiap pasien harus menjalani prosedur minimal sebanyak dua kali.